Di Balik Meroketnya Kasus Covid-19 di Kaltim, Ini Dia 6 Klaster yang Membawa Virus Tersebut

Di Balik Meroketnya Kasus Covid-19 di Kaltim, Ini Dia 6 Klaster yang Membawa Virus Tersebut

IBUKOTAKITA.COM – Jika menilik ke belakang bagaimana awal penyebaran wabah virus corona baru atau Covid-19 di Kaltim, maka dapat dipetakan dalam 6 klaster, yakni Klaster Bogor kegiatan Usaha Tanpa Riba, Kluster Bogor kegiatan Sinode, Klaster KPU, Klaster Jepang, Klaster Tasikmalaya, dan Klaster Gowa.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menjelaskan, berdasarkan data rekapan kasus yang dimiliki pihaknya, maka penyumbang terbesar pasien terkonfirmasi positif corona jenis baru penyebab oOvid-19, berasal dari Klaster Gowa.

“Dari data pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim yang sudah mencapai 85 kasus, sebanyak 36 kasus berasal dari Klaster Gowa,” sebutnya, Jumat (24/4/2020) kemarin.

Data peserta Ijtima Ulama Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tercatat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 84 kasus. Sebanyak 10 kasus dinyatakan negatif. Meninggal 1 kasus. Serta 36 kasus positif.

“Yang masih menunggu hasil Swab dari BBLK Surabaya masih ada sekitar 40 kasus. Berdasarkan hasil rapid test yang kami lakukan di sejumlah kabupaten/kota, memang Klaster Gowa ini yang paling banyak menunjukkan hasil reaktif Covid-19 ini,” ungkapnya.

Klaster kedua yang membawa pandemi di Tanah Benua Etam –sebutan Kaltim-, yakni Klaster Bogor yang mengikuti kegiatan Usaha Tanpa Riba. Dari klaster ini terdata ada 23 orang. Dengan 4 kasus di antaranya positif dan 18 kasus negatif.

“Hingga saat ini, masih ada 1 kasus yang masih proses pengawasan dan menunggu uji Swab. Klaster ini tersebar di 2 daerah, yakni di Kota Balikpapan dan Samarinda,” tuturnya.

Kemudian ada Klaster Bogor berupa kegiatan Sinode. Dari klaster ini terdata ada 24 orang. Sebanyak 6 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian 5 kasus dinyatakan sembuh dan 1 kasus masih dalam proses pengawasan.

“Klaster ini tersebar di 3 daerah, yakni di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kota Balikpapan,” katanya.

Berikutnya ada dari Klaster Jepang. Untuk klaster ini, tercatat merupakan satu keluarga dan berada di Kota Balikpapan. Terdata ada 4 orang dari klaster tersebut dengan pasien terkonfirmasi positif ada 3 orang dan 1 kasus negatif.

Selain itu, ada juga dari Klaster Tasikmalaya. Di klaster ini, Tim Gugus Tugas mencatat ada 5 orang. Dengan 1 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian 4 kasus lainnya masih dalam pengawasan dan menunggu uji Swab dari BBLK Surabaya.

“Klaster terakhir ada dari Klaster KPU. Kami mendata, ada 17 orang dari klaster ini. Ada 2 orang terkonfirmasi positif dan 15 orang dengan hasil negatif,” jelasnya.

Untuk 2 kasus positif dari Klaster KPU ini sendiri, setelah mendapatkan perawatan medis dan melalui sejumlah uji Swab, kedua pasien telah dinyatakan sembuh dari virus Covid-19.

“Hingga dengan saat ini, baru Klaster KPU ini yang tuntas kami lakukan tracking dan awasi. Untuk klaster-klaster yang lain, rata-rata masih ada yang dalam proses pemantauan dan pengawasan,” tandasnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email