Diknas Kutai Timur Terapkan Pembelajaran Daring Dan Luring

Diknas Kutai Timur Terapkan Pembelajaran Daring Dan Luring

IBUKOTAKITA.COM-Dinas Pendidikan Kutai Timur menerapkan dua sistem pembelajaran kepada para siswa selama pandemi Covid-19, yakni dengan cara daring atau online dan luring atau offline.

Kepala Dinas Pendidikan Kutai Timur Roma Malau di Kutai Timur, Kamis (30/4/2020), menjelaskan kebijakan menerapkan sistem luring ini dikarenakan tidak semua wilayah di daerah itu terjangkau jaringan Internet.

“Untuk siswa yang tinggal di kota, sistem pembelajaran online [daring] maupun melalui TVRI bisa dijangkau, tapi yang didaerah tidak ada signal [jaringan Internet] maupun listrik dan TV, maka guru berusaha mendatangi muridnya dengan ketentuan hanya tiga murid saja,” katanya.

Pihaknya menyesuaikan sistem pembelajaran dengan kondisi geografis. Contoh, ada beberapa kecamatan yang susah dijangkau, seperti di Busang dan Sandaran.

Untuk mengetahui kendala-kendala di kecamatan-kecamatan, lanjut Roma, pihaknya rutin melakukan koordinasi dengan video conference (vicon) maupun melalui telepon seluler.

Terkait, sistem pembelajaran dari rumah yang telah ditetapkan pemerintah pusat hingga Desember 2020, Roma menyebutkan Disdik Kutai Timur masih belum menerima surat edarannya. Sementara ini, masih sampai 13 Juni 2020.

“Kami belum bisa memutuskan. Harus menunggu surat edaran resmi dari Kementerian Pendidikan. Kalau sudah didisampaiakn ke provinsi, kabupaten di seluruh Indonesia, baru bisa kami pelajari dan membuat regulasinya nanti,” kata Roma.

Sambil melihat kondisi, dirinya berharap Covid-19 ini lenyap dari muka bumi, agar kegiatan belajar mengajar seperti biasanya bisa berjalan lancar.

“Kasihan juga anak-anak stres. Kami berharap Covid-19 ini segera lenyap dari bumi, supaya kita semuanya bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ucapnya.

Untuk anak-anak TK, dia tidak menyarankan dibebani tugas, tetapi lebih mengajarkan karakter, contoh saat ini sedang bulan puasa. Jadi siswa diajarkan dengan pembinaan karakter saja, bagaimana shalat yang baik. Bagi yang beragama lain, melakukan sesuai dengan agamanya masing-masing.(Antara)

Leave your comment
Comment
Name
Email