Dinkes Kaltim Minta Hilangkan Stigma Negatif Terhadap Penderita Covid-19

Dinkes Kaltim Minta Hilangkan Stigma Negatif Terhadap Penderita Covid-19

IBUKOTAKITA.COM-Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur berharap kepada masyarakat di wilayah setempat bisa menghilangkan stigma negatif khususnya bagi penderita Covid-19.

Plt. Kadis Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Minggu (12/4/2020), mengatakan justru masyarakat harus terus memberikan dukungan dan semangat, sehingga daya tahan tubuh penderita virus tersebut semakin meningkat dan penderita bisa sembuh.

“Penderita Covid-19 ini bukan aib, siapapun orang yang tidak mawas diri bakal bisa terkena. Oleh sebab itu marilah bersama-sama memerangi penyebaran virus yang semakin meluas ini,” ucap Andi Muhammad Ishak.

Andi Ishak yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur ini mengatakan perkembangan penyebaran kasus terkonfirmasi Covid 19 secara nasioal masih terus bertambah, ini menunjukkan penularannya terus terjadi.

“Selain menjaga diri dan menjaga sesama. Bagi masyarakat yang kurang sehat diupayakan sehat kembali. Segera dirawat dan diobati sampai sembuh” kata Andi Ishak.

Untuk memutus rantai Covid-19, lanjut Andi, tentunya diperlukan partisipasi dan disiplin seluruh lapisan masyarakat melakukan physical distancing serta menerapkan pola hidup sehat.

Paling penting untuk saling mengingatkan agar tetap di rumah, belajar di rumah, bekerja di rumah serta beribadah di rumah.

“Penyebaran virus ini berlangsung cukup lama. Perlu kerja keras dan kerjasama semua untuk bersama-sama memutus rantai bahkan menghentikannya,” pesan Andi.

Pada kesempatan itu, Andi juga menginformasikan perkembangan COVID-19 di Provinsi Kaltim, yakni Orang Dalam Pemantauan (OPD) ada penambahan 131 orang, sehingga total 5.380 orang. Selesai pemantauan ada 151 orang (total 3.517 orang) dan masih dalam pemantauan 1.863 orang.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada penambahan lima kasus dari Kabupaten Paser. Total 148 orang. Kasus terkonfirmasi positif tidak ada penambahan (tetap 35 orang). Masih dalam proses 84 orang, sembuh enam orang dan meninggal dunia satu orang. (Antara)

Leave your comment
Comment
Name
Email