Dinyatakan Sembuh, Penyintas Covid-19 di Balikpapan Apresiasi Para Tenaga Medis

Dinyatakan Sembuh, Penyintas Covid-19 di Balikpapan Apresiasi Para Tenaga Medis

IBUKOTAKITA.COM-Tiga pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sudah dibolehkan pulang. Proses pemulangan dipimpin langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Efendy.

Ketiga pasien sempat dipindahkan dari ruang isolasi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan ke sebuah mess milik Pemkot Balikpapan. Pemindahan ini dilakukan untuk persiapan kepulangan pasien sambil menunggu hasil uji swab terakhir.

“Kita bersyukur mereka sudah sembuh, mudah-mudahan sehat terus dan mohon masyarakat bisa menerima dengan baik,” kata Rizal, seperti dikutip dari Liputan6.com, belum lama ini.

Untuk meningkatkan kewaspadaan, Rizal Efendy juga meminta penyintas Covid-19 ini menjadi juru kampanye di tengah masyarakat. Tujuannya agar masyarakat lebih serius mengantisipasi penyebaran virus di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

“Kami berharap mereka bisa menjadi juru kampanye untuk mengingatkan masyarakat agar terus waspada,” beber Rizal.

Rizal juga meminta masyarakat untuk terus menjaga diri dengan tetap berada di rumah. Sebab Kota Balikpapan kini sudah disebut sebagai daerah terjangkit karena sudah terjadi penularan lokal Covid-19.

Penyintas Covid-19 mengapresiasi kinerja tenaga medis dalam menangani mereka. Selain harus rutin lakukan pemeriksaan, para tenaga medis harus berpakaian dengan sangat lengkap untuk melindungi diri.

“Apalagi saya dengar mereka juga diisolasi, tidak boleh bertemu keluarga, itu dilakukan demi kami,” kata Muhammad Wahib Herlambang, salah satu pasien sembuh dari Covid-19.

Pelayanan yang diberikan selama isolasi juga sangat maksimal. Pasien positif Covid-19 mendapatkan perhatian yang cukup dan pemenuhan kebutuhan yang tepat.

“Kami rutin dapat pemeriksaan kesehatan, tak ada kekurangan. Mereka selalu memastikan kami tidak ada gejala klinis,” kata Wahib.

Dia juga meminta masyarakat untuk memberikan semangat ke petugas medis karena tugas yang sangat berat itu. Masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah dan menerapkan jaga kontak fisik untuk mencegah penularan.

“Saya lihat sendiri dan saya sering berbincang dengan mereka, mau periksa saya harus pakai APD lengkap dan itu butuh waktu dan perjuangan,” katanya.

Wahib bersyukur dirinya kini sudah dinyatakan sembuh dan bisa pulang ke rumah untuk berkumpul dengan anak dan istri. Namun itu tidak bisa dilakukan tenaga medis.

“Dokter dan perawat masih berjuang di sana, mari kita doakan yang terbaik buat mereka,” bebernya.

Leave your comment
Comment
Name
Email