DP3A Samarinda Genjot Partisipasi Perempuan Lewat Aquaponik di Masa Pandemi

DP3A Samarinda Genjot Partisipasi Perempuan Lewat Aquaponik di Masa Pandemi

IBUKOTAKITA.COM-Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) meningkatkan partisipasi perempuan dalam upaya ketananan pangan keluarga di masa pandemi Covid-19 melalui bantuan aquaponik dan bibit ikan lele.

Bantuan ini langsung diserahkan Wali kota Samarinda Syaharie Jaang secara simbolis kepada 5 camat, yakni Samarinda Seberang, Samarinda Ilir, Samarinda Ulu, Samarinda Utara dan Palaran berupa aquaponik dan bibit ikan lele di Kantor Lurah Air Hitam, Samarinda Ulu Jl AW Syahrani,  Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (24/7/2020).

Selain penyerahan berupa aquaponik dan bibit ikan lele, kegiatan ini dirangkai dengan bimbingan teknis pembuatan aquaponik bagi perempuan di Kota Samarinda pada 2020.

“Harapan saya kegiatan bimtek ini diikuti dengan baik untuk meningkatkan peran dan kapasitas perempuan, serta kesejahteraan sekaligus mengentaskan stunting [kondisi gagal tumbuh pada tubuh dan otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama] dalam situasi pandemi Covid-19 di Kota Samarinda,” ucap Jaang seperti dikutip dari samarindakota.go.id, Selasa (28/7/2020).

Menurut Jaang bahwa anggaran kegiatan ini sendiri dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yaitu anggaran tidak terduga di Kota Samarinda.

“Sebagaimana kita ketahui bersama kondisi Covid-19 di Kota Samarinda sampai sekarang masih meningkat. Kita juga patut bersyukur bahwa beberapa hari yang lalu tim medis kita dinyatakan telah sembuh dan sekarang menyelesaikan isolasinya di rumah masing-masing. Kita doakan semua tenaga kesehatan sehat agar bisa kembali memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Samarinda,” sebutnya.

Menurut data  ada 5 jelurahan yang memiliki kasus stunting. Diharapkan dengan adanya aquaponik dan bibit ikan lele ini juga bisa memberikan kegiatan bagi para ibu dan bapak di rumah di masa pandemi Covid-19.

“Dengan demikian menjadi tambah kreatif seperti aquaponik ini sangat positif bisa menciptakan terobosan yang bernilai ekonomi dalam masyarakat, sehingga kelurahan yang terpilih nanti kedepannya anak-anak kita bisa tumbuh berkembang dengan normal dan baik juga bisa mengurangi stunting yang ada di daerah kita. Kalau melihat barangnya aquaponik ini bisa saja diletakkan di samping rumah atau teras rumah. Walaupun sebenarnya mulai dulu saya meminta masyarakat Samarinda bisa memanfaatkan pekarangan rumah supaya digunakan untuk menanam sayur, sedikitnya tanaman cabe rawit yang bisa menghasilkan ekonomi karena juga bisa menekan inflasi,” tutur Jaang.

Sementara itu Kepala DP3A, Fiterman mengatakan penyerahan aquaponik dan bibit ikan lele untuk partisipasi perempuan dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga di masa pandemi Covid-19 di Kota Samarinda.

“Kami berupaya menguatkan peran perempuan secara mandiri dengan ketahanan pangan keluarga. Sistem aquaponik adalah cara budidaya yang mengkombinasikan ikan dan tanaman dalam satu wadah, sehingga masyarakat bisa memproduksi secara mandiri lewat pemanfaatan pekarangan rumah,” katanya.

Hasil dari sistem aquaponik ini sebutnya, sangat sehat karena bebas pestisida juga mengandung lebih banyak air, esensial, protein, serat, zat besi, vitamin dan rendah kalori.

“Aquaponik sangat baik, hampir semua jenis sayuran bisa ditanam. Sedangkan ikan yang dibudidayakan adalah ikan lele dengan sistem aquaponik, serta bioflok yang bisa menghasilkan kualitas ikan lebih sehat dan bersih dengan kandungan gizi tinggi mengandung omega 3, omega 7 dan 16 protein setara dengan daging sapi. Penyerahan ini dipilih menurut daerah dengan kasus stunting yang tinggi dan padat penduduk,” tutupnya.

Hadir pula dalam kesempatan itu Asisten I Sekretariat Kota Samarinda Tejo Sutarnoto, Ketua TP PKK Kota Samarinda Puji Setyowati yang juga Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim dan undangan terkait lainnya.

Leave your comment
Comment
Name
Email