Gara-Gara Covid-19, 22 Mahasiswa Asal Thailand Tertahan di Samarinda Kaltim

Gara-Gara Covid-19, 22 Mahasiswa Asal Thailand Tertahan di Samarinda Kaltim

IBUKOTAKITA.COM-Sebanyak 22 mahasiswa asal Thailand tertahan di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), dan tidak bisa pulang ke negara asal mereka karena wabah virus corona jenis baru atau Covid-19. Mereka kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda.

Salah seorang mahasiswi asal Thailand itu, Mereah, mengaku rindu dengan keluarganya. Dia memikirkan kesehatan dan keselamatan orang tuanya yang berada di Thailand.

“Saya sangat kangen keluarga, sekarang kan wabah corona banyak tersebar. Kalau pribadi saya kan ingin bersama keluarga,” kata Mereah kepada wartawan, seperti ditulis detikcom, Selasa (21/4/2020).

Mereah mengaku memilih kuliah di Indonesia karena di Thailand tidak banyak universitas keagamaan. Mahasiswa semester IV itu menegaskan wabah virus Covid-19  di Kaltim tidak akan menyurutkan semangatnya untuk belajar.

“Pilih kuliah di Indonesia cari pengalaman. Utamanya, di Thailand itu minim universitas keagamaan. Jadi kami orang Melayu milih keluar. Covid-19 tidak menyurutkan semangat,” sebut Mereah.

Mereah dan 21 mahasiswa lainnya saat ini tinggal di asrama dan masih mengikuti kegiatan perkuliahan secara online. Dia juga menunggu kesempatan untuk pulang ke Thailand.

“Kami belajar di asrama saja, tidak ke mana-mana. Kalau untuk sekarang, saya juga tidak tahu rencana kampus itu bagaimana ke depannya. Kami masih menunggu kesempatan pulang,” tuturnya.

Pihak IAIN Samarinda juga tidak melepas tanggung jawab. Mereah mengaku sampai saat ini mendapatkan bantuan makanan dan sembako dari pihak kampus.

“Alhamdulillah, kiriman orang tua lancar. Kita juga dapat bantuan dari pihak kampus. Dapat nasi kotak setiap hari, beras, mie, telur. Kebutuhan pokok sangat lancar,” terang Mereah.

Jika tidak mendapat izin pulang hingga memasuki Ramadan, Mareah berharap bisa menunaikan Salat Tarawih berjemaah. Dia memastikan tidak akan melanggar aturan berkerumun.

“Kami menginginkan ada Salat Tarawih untuk yang masih bertahan di asrama. Skala kecil saja, sambil ikhtiar di Bulan Ramadan,” harapnya.

Kini, Mareah dan kawan-kawannya masih menanti kabar. Mereah mengaku mendengar informasi bahwa pemerintah Thailand akan memulangkan semua mahasiswanya yang berada di Indonesia.

“Selama ini tidak ada penerbangan ke Thailand. Tapi ada kabar gembira, beberapa hari kemarin. Info kedutaan Thailand di Jakarta bahwa mereka mau nyewa pesawat untuk mahasiswa yang ingin pulang, di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Samarinda, Dr Zamroni mengakui banyak mahasiswa asal Thailand yang tak bisa pulang karena wabah virus corona.

“Iya mereka bertahan di Samarinda. Tapi sambil mengikuti perkuliahan online,” ucap Zamroni.

Sekadar informasi, mahasiswa asal Thailand yang menempuh pendidikan di IAIN angkatan pertama pada 2014 sebanyak 8 mahasiswa. Seiring waktu jumlah terus bertambah hingga tahun ini 24 orang.

Leave your comment
Comment
Name
Email