Hasil Tes Swab: PDP Asal Penajam Negatif Covid-19

Hasil Tes Swab: PDP Asal Penajam Negatif Covid-19

IBUKOTAKITA.COM-Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas’ud, mengungkapkan satu warga berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Ratu Aji Putri Botung dinyatakan negatif Covid-19. Hal ini berdasarkan dari hasil pemeriksaan swab.

“Satu pasien dinyatakan negatif corona dari hasil swab setelah menjalani perawatan di RSUD dan diperbolehkan pulang,” jelas Bupati dihubungi di Penajam, Sabtu (11/4/2020).

Warga Kecamatan Penajam berjenis kelamin laki-laki yang dinyatakan negatif virus corona tersebut pelaku perjalanan ke Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, mengikuti Itjima Ulama se-Asia.

Sebelumnya, lima warga Kabupaten Penajam Paser Utara pelaku perjalanan ke Kabupaten Gowa dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan cepat  (rapid test) virus Covid-19, dan menjalani perawatan insentif di ruang isolasi RSUD Ratu Aji Putri Botung.

Kemudian dilakukan pemeriksaan swab terhadap kelima pasien dalam pengawasan (PDP) tersebut, hasil pemeriksaan swab di Kota Surabaya, Jawa Timur, menyatakan salah satu PDP negatif virus corona.

Setelah dinyatakan negatif virus corona dari hasil pemeriksaan swab pasien bersangkutan diperbolehkan pulang dari RSUD Ratu Aji Putri Botung, namun ,tetap melakukan isolasi mandiri menjalani pemulihan di rumah dipantau tim medis.

“Sejauh ini sudah ada pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD sembuh dan sudah berkumpul bersama keluarganya,” kata Abdul Gafur Mas’ud.

Kondisi itu, lanjut Bupati, membuktikan bahwa virus corona jenis baru penyebab Covid-19 bisa dilawan dan disembuhkan, jadi diharapkan masyarakat tidak panik.

Menyangkut penolakan warga mengenai pemindahan orang dalam pengawasan (ODP) ke kompleks rumah susun sewa (rusunawa) di kilometer satu, menurut Abdul Gafur Mas’ud, sepenuhnya sudah rampung.

“Sudah ditangani TNI/Polri, aparat Polres dan Kodim 0913 Penajam Paser Utara ikut melakukan pengawasan menjamin keamanan di lingkungan rusunawa,” tambahnya.

Menempatkan para ODP di rusunawa tersebut, jelas Abdul Gafur Mas’ud, untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 agar tidak menular ke keluarga dan lingkungan sekitar. (Antara)

Leave your comment
Comment
Name
Email