Hujan Lebat 3 Hari, 2.489 Jiwa di Samarinda Terdampak Banjir

Hujan Lebat 3 Hari, 2.489 Jiwa di Samarinda Terdampak Banjir

IBUKOTAKITA.COM – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota Samarinda selama tiga hari terakhir membuat ratusan rumah warga terendam banjir. Dua daerah paling terdampak banjir yakni di Kecamatan Samarinda Utara dan Samarinda Ilir.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, setidaknya terdapat sebanyak 19 lokasi yang terdampak banjir di Kota Samarinda. Yakni di Kelurahan Budaya Pampang meliputi RT 02 sebanyak 40 rumah, 2 bangunan sekolah, 1 puskesmas, dan 1 rumah ibadah. Dengan korban terdampak sebanyak 70 jiwa atau 44 keluarga.

Kemudian di Kelurahan Sempaja Timur meliputi RT 35, khususnya di Jalan Kestela 2-6. Di lokasi itu terdapat 450 jiwa atau sekitar 125 keluarga yang terkena dampak. Selain itu, banjir juga menyasar RT 36 tepatnya di Jalan Asparagus 1-10. Di tempat ini terdapat 251 jiwa dari 104 keluarga yang terdampak banjir.

Sedangkan di RT 37, Jalan Terong 1-12, tercatat sebanyak 355 jiwa dari 94 keluarga yang terkena dampak banjir. Hal serupa juga terjadi di RT 38, Jalan Terong Pipit 1-8. Di tempat itu, tercatat ada 434 jiwa dari 103 keluarga yang rumahnya terendam banjir.\

Sekretaris BPBD Samarinda Hendra AH menyampaikan, banjir yang terjadi saat ini memang tidak sebesar pada 2019 lalu. Namun bagaimanapun, dari banjir yang terjadi saat ini, ada ratusan hingga ribuan kepala keluarga yang terkena dampaknya.

Hingga  Selasa (14/1/2020) siang, ketinggian air di setiap lokasi banjir cukup bervariasi. Mulai dari 20 sentimeter hingga dengan 1 meter. Akibat banjir yang melanda wilayah Samarinda Utara dan Samarinda Ilir itu, jalur transportasi menuju Bandara APT Pranoto Samarinda mengalami gangguan. “Dari pantauan kami di lapangan, ketinggian banjir ada yang memang sudah mencapai sekitar 82 sentimeter,” kata dia kepada awak media, Selasa (14/1/2020).

Untuk diketahui, beberapa daerah lain yang ikut terdampak banjir yakni di RT 44, Jalan Pakis Merah 12. Korban terdampak sebanyak 125 jiwa dari 35 KK. Kemudian di RT 45, Jalan Pakis Merah 17 dengan korban terdampak sebanyak 65 jiwa dari 15 KK. RT 46, Jalan Pakis Aji 4-6 sebanyak 49 Jiwa dari 10 KK.

Kemudian di RT 50, Perum Griya Mukti, tercatat ada sebanyak 101 jiwa dari 50 KK. RT 40, Jalan Bengkuring Raya 1, sebanyak 53 jiwa dari 10 KK. Kemudian di RT 26, Perum Puspita, sebanyak 64 jiwa dari 15 KK. Dari sejumlah daerah itu, setidaknya terdapat 1.930 jiwa dari 561 KK yang terdampak banjir.

“Semua daerah yang terdampak ini memang masih menjadi lokasi yang jadi langganan banjir, karena memang berada di sekitar wilayah Sungai Karang Mumus (SKM),” tuturnya.

Kecamatan lain yang ikut terdampak banjir yakni Kecamatan Sambutan, utamanya di Kelurahan Sambutan. Di daerah itu, terdapat 7 RT yang terdampak banjir, meliputi RT 1, Jalan Sejati, Gang Rambai, 56 jiwa dari 12 KK. RT 13, Pelita IV, 8 jiwa dari 2 KK. RT 14, Pelita IV, 19 jiwa dari 8 jiwa.

Kemudian di RT 16, Jalan Sultan Sulaiman, Pelita VI, 14 jiwa dari 6 KK. RT 17, Jalan Sultan Sulaiman, Pelita VI, 133 jiwa dari 39 KK. RT 18, Jalan Poros Pelita VI, 129 Jiwa dari 30 KK. RT 33, Pelita IV, Handil Kopi, 130 jiwa dari 30 KK. Jumlah 489 jiwa dari 123 KK. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email