Hutan Ibu Kota Siap Dipakai Desember 2019

Hutan Ibu Kota Siap Dipakai Desember 2019

Ibukotakita-Area hutan di lokasi calon ibu kota baru di Kalimantan Timur siap dipakai pada Desember 2019. Pengalihan status dari hutan tanaman industri (HTI) yang izin konsesinya dikantongi swasta akan dialihkan kembali menjadi di bawah kendali negara.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di periode 2014-2019, Siti Nurbaya, mengatakan HTI yang konsesinya kini dimiliki ITCI Hutani Manunggal (IHM). Izin konsesi itu kini dalam proses statusnya kembali ke negara.

“Di antara area itu ada kawasan ITCI Hutani Manunggal, Inhutani dan lain-lain sekarang satu per satu proses adendum kembali kepada hutan negara dan setelah menjadi hutan produksi maka dia bisa dikonversi untuk kepentingan strategis nasional,” tutur Siti di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019) seperti ditulis detiknews.com.

Ia mengatakan bahwa proses peralihan status lahan kepada negara selesai pada akhir tahun ini. Namun, hal tersebut dilakukan bertahap. “Itu segera diselesaikan, mudah-mudahan Desember area siap untuk dipergunakan tapi tentu berbagai hal secara bertahap dipersiapkan,” ujarnya.

Pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur juga dikatakannya tidak akan merusak kawasan hutan. Pembangunan dilakukan seminimal mungkin membabat kawasan hutan. “Menteri ATR bilang penyiapan bertahap karena konsep bukan merusak hutan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Agus Justianto, menyatakan Ibu kota baru diharapkan menjadi etalase peradaban baru manusia Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Tata nilai, pengetahuan, teknologi, dan kelembagaan yang sesuai dengan peradaban baru metropolis tersebut, menjadi persyaratan penting yang harus dibangun dan dikembangkan bersamaan dengan pembangunan berbagai sarana dan prasarana serta infrastruktur fisik perkotaan yang ramah lingkungan.

Ibu kota baru akan didukung dengan berbagai bentuk infrastruktur hijau berupa kawasan hutan hujan tropis, kawasan konservasi perairan pesisir dan laut, serta ruang terbuka hijau, tak terkecuali sumber daya alam hayati yang ada di dalamnya.

“Vegetasi asli hutan hujan tropis menjadi backbone pengembangan forest city. Vegetasi asli juga digunakan untuk kegiatan pemulihan lahan-lahan yang telah mengalami kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan,” jelasnya. (JIBI/Desyinta Nuraini)

Leave your comment
Comment
Name
Email