Jelang Idul Adha, Kesehatan Hewan Ternak di Kaltim Mulai Dicek

Jelang Idul Adha, Kesehatan Hewan Ternak di Kaltim Mulai Dicek

IBUKOTAKITA.COM-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mulai melaksanakan kegiatan pemeriksaa kesehatan hewan ternak menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.

Kepala DPKH Kaltim, Dadang Sudarya, Sabtu (11/7/2020), mengatakan kegiatan ini rutin dilakukan menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha setiap tahunnya guna memastikan hewan ternak seperti sapi dan kambing dalam keadaan sehat di kandang penampungan maupun kandang-kandang pemeliharaan.

“Kami ingin memastikan hewan kurban yang diperjualbelikan dalam keadaan sehat,” kata Dadang Sudarya didampingi Kepala DPP Kukar Sutikno, di sela-sela pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Tenggarong, Sabtu (11/7/2020).

Dadang mengatakan pihaknya menurunkan tim dari Provinsi dan Kabupaten-Kota untuk pemeriksaan kesehatan hewan karena akan dilaksanakan di semua wilayah di Kaltim.

Dadang Sudarya menambahkan pemeriksaan yang dilakukan tim antara lain tanda-tanda fisik seperti kondisi gigi dan tanduk, umur, sampel darah, pemeriksaan cacing feses sapi, serta pemeriksaan dari sisi kesehatan lainnya.

“Pemeriksaan dilakukan dua kali, yaitu saat hidup atau sebelum penyembelihan [antemortem] dan saat mati atau setelah penyembelihan [post mortem]. Walaupun sebelumnya, saat hewan akan dikirim, terlebih dulu melalui periksaan Karantina daerah asal ternak,” papar Dadang.

Selanjutnya, ungkap Dadang, saat akan masuk ke Kaltim kembali diperiksa pihak karantina daerah tujuan sehingga hewan-hewan kurban baik sapi maupun kambing bisa dipastikan aman, sehat dan bebas dari penyakit,

Hari ini, hewan-hewan kurban yang diperiksa di tiga lokasi, yakni pedagang sapi di Jalan Jelawat, Kelompak Ternak Mekar Sari Bukit Biru dan Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Kukar di Jalan Tambak Rel Tenggarong.

“Alhamdulillah, semuanya memenuhi syarat sebagai hewan kurban dan diberikan stiker sehat. Walaupun ada ditemukan sapi dan kambing yang belum cukup umur, kita tidak berikan stiker dan disarankan kepada pemiliknya untuk tidak dijual,” ungkap Dadang Sudarya. (Antara)

Leave your comment
Comment
Name
Email