Jika Terapkan New Normal, Pemprov Kaltim Diminta Waspadai Gelombang Kedua Covid-19

Jika Terapkan New Normal, Pemprov Kaltim Diminta Waspadai Gelombang Kedua Covid-19

IBUKOTAKITA.COM – Penyebaran wabah Covid-19 di Kaltim memang belum hilang. Hanya,  tren kasus tersebut secara statistik menurun signifikan. Wacana penerapan New Normal Life atau Kehidupan Normal Baru dari Pemerintah Kaltim pun lantas mengemuka.

Perihal itu, Ketua IDI Kaltim dr Nataniel Tandirogang menyampaikan jika wacana New Normal itu sah-sah saja. Hal ini mengingat kasus Covid-19 di Kaltim juga perlahan-lahan mengalami penurunan. Terlebih disertai tingkat kesembuhan pasien Covid-19 juga cukup tinggi.

Kendati demikian, dr Nataniel mengingatkan, agar Pemerintah Kaltim memikirkan secara matang setiap langkah yang akan diambil jika memang mau menerapkan New Normal. Di antaranya, bagaimana penerapan protokol kesehatan dijalankan di tengah masa pandemi Covid-19.

Hal itu dinilai penting karena potensi terjadinya ledakan Covid-19 pada gelombang kedua tidak menutup kemungkinan. Sebagai upaya antisipasi terkait itu, dr Nataniel meminta pemerintah untuk benar-benar memperhatikan protokol kesehatan untuk tempat-tempat yang berpotensi terjadinya penularan Covid-19.

“Bagaimanapun, selama ini masih ada banyak masyarakat yang tidak taat terhadap physical distancing. Bagi mereka yang melanggar, jika memang mengharuskan, berikan sanksi, misalnya karena tidak menggunakan masker. Supaya penerapan New Normal berjalan sebagaimana mestinya,” tuturnya.

Yang tidak kalah penting menurut dr Nataniel, Pemerintah Kaltim harus benar-benar memperhatikan sektor yang rawan mengundang banyak orang berkumpul. Sebut saja kantor dan pusat-pusat perbelanjaan, termasuk tempat hiburan dan reakreasi. Menurutnya, tempat-tempat itu wajib menerapkan protokol kesehatan, misalnya dengan mewajibkan menyediakan tempat cuci tangan dan pemeriksaan suhu badan.

“Kalau Pemerintah Kaltim sudah memberlakukan New Normal, biasanya, tempat-tempat hiburan, baik pusat perbelanjaan seperti mall, pertokoan, dan tempat hiburan, akan dipadati masyarakat. Nah, penting untuk menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19,” serunya.

Untuk diketahui, Kaltim dapat dikatakn sebagai wilayah yang paling aman dalam menerapkan New Normal. Dasar penilaiannya yakni jumlah kasus pasien positif Covid-19 Kaltim hingga  31 Mei 2020 sebanyak 281 kasus. Dari jumlah itu, angka kematiannya hanya 1 persen. Sedangkan tingkat kesembuhan pasien mencapai 45 persen. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email