Jumlah PDP Corona di Balikpapan Bertambah 29 Kasus

Jumlah PDP Corona di Balikpapan Bertambah 29 Kasus

IBUKOTAKITA.COM – Persebaran virus corona di Kota Balikpapan semakin mengkhawatirkan saja. Hanya dalam waktu sehari, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim mengumumkan terdapat 29 warga Balikpapan yang ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) corona.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengungkapkan, pada Jumat (17/4/2020), terdapat penambahan 30 kasus PDP corona. Sebanyak 29 kasus berasal dari Kota Balikpapan.

“Di Balikpapan memang ada lonjakan jumlah PDP yang cukup signifikan. Dari 30 kasus PDP hari ini, 29 kasus memang merupakan warga Balikpapan,” tutur Andi dalam video telekonferensinya, Jumat (17/4/2020) jelang Maghrib.

Satu tambahan PDP di luar Balikpapan berasal dari Kabupaten Paser. Pasien adalah seorang laki-laki berusia 30 tahun dan kini dirawat isolasi di RSUD Panglima Sebaya Paser.

“Pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan [sebagai peserta kegiatan Ijtima Ulama Dunia]. Pasien ini memiliki keluhan batuk dan pilek. Kemudian dari hasil rapid test, pasien juga menunjukkan reaktif corona,” sebutnya.

Adapun tambahahn 29 kasus positif corona di Balikpapan, tercatat memiliki riwayat yang beragam. Mulai dari memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif corona, melakukan perjalanan ke daerah terpapar corona, hingga diduga sebagai bagian dari transmisi lokal.

“Iya, ada beberapa di antara pasien ini yang memiliki riwayat kontak erat dengan beberapa pasien positif corona sebelumnya, yang kini telah dirawat isolasi di RSUD Kanudjoso Balikpapan,” tuturnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan tim medis di Balikpapan, terutama di mana para pasien dirawat, rata-rata dari pasien menunjukkan gejala demam, batuk dan pilek, dan sesak nafas.

“Para pasien ini, ada yang menjalani perawatan isolasi mandiri di rumah. Ada juga yang memang sudah dirawat isolasi di sejumlah rumah sakit rujukan, seperti di RSUD Kanudjoso, RS Pertamina, dan RS Bhayangkara,” jelasnya.

Berdasarkan hasil rapid test atau tes cepat yang dilakukan sebelumnya, beberapa di antara pasien menunjukkan reaktif corona. Namun untuk memastikannya lagi, Dinkes Kaltim masih menunggu hasil uji swab dari BBLK Surabaya.

“Nanti akan kami update lagi kesehatan dari para PDP ini, termasuk hasil uji swab-nya kalau sudah keluar dari BBLK Surabaya. Setelah ada uji Swab baru kita dapat pastikan apakah para pasien ini positif corona atau tidak,” imbuhnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email