Kasihan! Bayi Orangutan Di Kaltim Ini Nyaris Dibuang Pemiliknya

Kasihan! Bayi Orangutan Di Kaltim Ini Nyaris Dibuang Pemiliknya

IBUKOTAKITA.COM-Seekor bayi orangutan berumur dua tahun di Bengalon, Kalimantan Timur, nyaris dibuang oleh pemiliknya yang diduga khawatir tertular virus corona jenis baru penyebab Covid-19 dari orangutan.

Bayi orangutan yang bernama Damai berhasil diselamatkan dan kini dirawat di Sekolah Rimba Orangutan Four Paws.

Sebelumnya Damai dibawa dengan diikat di dalam karung dan dibonceng motor oleh pemiliknya yang sempat singgah di salah satu penjual bensin.

Penjual bensin yang melihat karung bergerak-gerak, penasaran dan menanyakan hal itu kepada pria yang tak disebutkan namanya tersebut.

Si pemilik kemudian menjelaskan isi karung tersebut adalah bayi orangutan jantan dan dia bermaksud membuangnya ke hutan.

Damai termasuk bayi orangutan yang beruntung, meskipun harus melalui situasi yang menimbulkan trauma, karena pernah dimasukkan ke dalam sel tahanan oleh pihak kepolisian sebelum akhirnya dijemput oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan tim Four Paws.

“Bayi yatim ini tampak bersemangat minum susu dari botol, yang menunjukkan bahwa dia pernah berada di bawah kendali manusia.” kata Dr. Signe seperti ditulis detikcom, Sabtu (16/5/2020).

Menurut keterangan Four Paws, proses penyembuhan luka psikologis yang dialami orangutan memakan cukup waktu lama.

Nasib banyak orangutan nyaris berakhir di tempat-tempat yang tidak semestinya, seperti arena pertunjukan ‘Thai boxing’ dijadikan sebagai properti foto untuk para turis atau sebagai hewan piaraan ilegal.

Keesokan harinya, Damai sudah tampak lebih ceria setelah mengonsumsi ubi jalar, minum susu dan air isotonik, serta menjalani pemeriksaan kesehatan.

Sebelum dapat berinteraksi dengan orangutan lainnya, Damai masih harus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dan dikarantina setidaknya 60 hari.

Damai kemudian akan disekolahkan sampai usianya mencapai enam atau tujuh tahun, sama seperti jika ia dibesarkan oleh ibunya sendiri, sebelum dilepas.

Melalui proses pendidikan tersebut, pihak sekolah rimba berharap Damai dapat memperoleh keterampilan yang ia perlukan untuk memulai kehidupannya di alam liar, kelak.

Leave your comment
Comment
Name
Email