Kasus Covid-19 di Samarinda Bertambah, Warga Dilarang Mudik, Perantau Jadi PDP

Kasus Covid-19 di Samarinda Bertambah, Warga Dilarang Mudik, Perantau Jadi PDP

IBUKOTAKITA.COM-Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang memastikan tidak akan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pihaknya akan memaksimalkan sejumlah posko untuk pengetatan arus keluar masuk warga guna mencegah penyebaran kasus Covid-19.

“Ini dilakukan mengingat melonjaknya kasus virus corona jenis baru atau Covid-19 di Kota Samarinda. Yang mana terdata ada 6 kasus tambahan dan 25 pasien positif corona. Keberadaan posko ini diharapkan mampu meminimalkan terjadinya lonjakan tersebut,” kata Syaharie Jaang kepada wartawan di rumah dinasnya, seperti ditulis detikcom, Senin (4/5/2020).

Jaang mengatakan Kota Samarinda berada di tengah wilayah Kutai Kartanegara yang telah terjadi transmisi lokal. Karena itu, pengetatan posko-posko akan dimulai Senin (4/5/2020).

“Jadi mulai hari ini [Senin] sejumlah petugas akan memberlakukan screening kepada para warga yang ingin masuk dan keluar kota Samarinda. Selain memeriksa kesehatan, diharapkan kita juga mengetahui asal dan tujuan orang yang akan masuk, kalau mau mudik kami suruh kembali,” ujarnya.

Sementara jika warga Samarinda yang baru datang dari luar daerah, khususnya dari daerah yang sudah terpapar akan langsung ditetapkan sebagai PDP dan diminta melakukan isolasi mandiri di rumah.

Leave your comment
Comment
Name
Email