Kasus Transmisi Lokal Terus Membayangi Samarinda, Hari Ini Ada Tambahan 6 Pasien Lagi

Kasus Transmisi Lokal Terus Membayangi Samarinda, Hari Ini Ada Tambahan 6 Pasien Lagi

IBUKOTAKITA.COM – Kasus transmisi lokal Covid-19 kian menjadi momok bagi masyarakat Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Sejak diumumkan dan ditetapkannya Samarinda sebagai salah satu episentrum penyebaran Covid-19, kasus pasien transmisi lokal terus bermunculan di Kota Tepian –sebutan Samarinda.

Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Senin, 20 Juli 2020 hari ini, dari 6 kasus pasien terkonfirmasi positif yang diumumkan, tercatat semuanya adalah pasien dengan status transmisi lokal. Dengan demikian, 6 kasus itu semakin menambah deretan pasien dari transmisi lokal di Samarinda.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, mengatakan untuk pasien terkonfirmasi positif di Kaltim pada Senin ini ada sebanyak 25 orang. Di mana sebanyak 6 orang di antaranya berasal dari Samarinda dengan status transmisi lokal.

Keenam pasien dimaksud masing-masing dengan kode yakni SMD166 wanita 50 tahun warga Samarinda dan SMD171 wanita 47 tahun warga Sulawesi Selatan. Kedua pasien tercatat merupakan pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG).

“Hasil positif dari kedua pasien kami ketahui setelah keduanya melakukan pemeriksaan mandiri. Kedua pasien merasa terindikasi kontak erat dengan salah satu pasien positif di Samarinda dan mereka kini menjalani perawatan di RS Karantina Bapelkes,” ungkapnya.

Kemudian ada SMD167 laki-laki 49 tahun, merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Samarinda. Sebelumnya, yang bersangkutan merupakan orang terlantar yang dirujuk oleh Dinas Sosial (Dinsos) ke RSUD IA Moeis pada 16 Juli dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas dengan komorbid DM.

“Pada 17 Juli dilakukan pengambilan Swab. Lalu pada 19 Juli hasil laboratorium menyatakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Pada 19 Juli, kondisi pasien memburuk dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.15 Wita dan dimakamkan secara protokol kesehatan,” jelasnya.

Pasien selanjutnya yakni SMD168 laki-laki 43 tahun dan SMD 169 wanita 41 tahun warga Samarinda. Keduanya juga merupakan OTG yang mengikuti screening pemeriksaan di Bapelkes karena terindikasi kontak dengan kasus positif dan kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes.

“Lalu pasien terakhir yakni SMD170 wanita 35 tahun warga Samarinda. Pasien berstatus OTG dan mengikuti screening pemeriksaan massal. Pasien sekarang dirawat di RS Karantina Bapelkes,” tuturnya.

Andi memastikan, kalau 6 pasien positif asal Samarinda itu termasuk dalam pasien dengan status transmisi lokal. Karena dari hasil tracking atau riwayat perjalanan para pasien, tidak ada satu pun yang melakukan perjalanan ke luar daerah.

“Hingga dengan Senin, 20 Juli 2020 hari ini, jumlah pasien terkonfirmasi di Samarinda sudah ada sebanyak 171 kasus. Untuk pasien dinyatakan sembuh ada sebanyak 84 kasus dan pasien meninggal 7 orang,” tandasnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email