Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Pengaruhi Inflasi Di Kabupaten Penajam

IBUKOTAKITA.COM-Kenaikan harga sejumlah komoditas bahan kebutuhan pokok mempengaruhi tingkat inflasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

“Seringnya terjadi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok berpengaruh terhadap tingkat inflasi,” kata Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam,  Durajat, ketika dihubungi di Penjam, Sabtu (1/8/2020).

Sejumlah harga komoditas kebutuhan bahan pokok yang sering mengalami kenaikan di pasaran, menurut dia, menimbulkan andil besar dalam proses pembentukan inflasi.

Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah konsumen (pembeli) bukan produsen (penghasil), sehingga sebagian komoditas bahan kebutuhan pokok masih didatangkan dari luar daerah.

Dengan kondisi tersebut, jelas Durajat, apabila jumlah kiriman pasokan komoditas kebutuhan bahan pokok kurang atau distribusi terhambat dari daerah penghasil, maka akan terjadi kenaikan harga.

Komoditas yang paling signifikan menimbulkan dampak terhadap inflasi di Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Durajat, yakni ayam potong dan cabai.

Sejumlah pasokan komoditas bahan kebutuhan pokok masih didatangkan dari Balikpapan, Banjarmasin, Pulau Jawa dan Sulawesi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Harga komoditas kebutuhan bahan pokok yang sering mengalmi kenaikan seperti gula pasir, cabai dan ayam potong termasuk bawang merah dan bawang putih,” ucap Durajat.

“Ada petani bawang merah di Kecamatan Babulu, tapi produksinya belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara,” tambahnya.

Kabupaten Penajam Paser Utara baru akan mengembangkan bawang merah di Desa Rintik Kecamatan Babulu, karena produksinya belum mencukupi kebutuhan masyarakat di daerah itu.

Sampai hari ini sejumlah komoditas bahan kebutuhan pokok masih didatangkan dari daerah lain, lanjutnya, sehingga perlu peningkatan jalur distribusi untuk memudahkan pengiriman pasokan. (Antara)