Lagi, Warga Balikpapan dan Kutim Positif Covid-19, Ini Riwayat Perjalanannya

Lagi, Warga Balikpapan dan Kutim Positif Covid-19, Ini Riwayat Perjalanannya

IBUKOTAKITA.COM – Kasus pasien terkonfirmasi positif terus bertambah di Kaltim. Senin (27/4/2020) hari ini, tercatat ada 2 lagi warga Kaltim yang dinyatakan positif berdasarkan hasil uji Swab Balai Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

Tambahan 2 kasus itu, masing-masing berasal dari Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Dengan adanya tambahan 2 kasus itu, maka jumlah kasus Covid-19 di Kaltim sudah mencapai 107 kasus.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menuturkan sebagaimana hasil rapid test dari kedua pasien, diketahui kalau keduanya menunjukkan reaktif virus corona.

“Berdasarkan hasil tracking atas riwayat perjalanan maupun kontaknya, kedua pasien sama-sama pernah melakukan perjalanan ke Klaster Gowa atau sebagai peserta kegiatan Ijtima Ulama Dunia,” paparnya.

Tambahan 1 kasus positif asal Balikapapan, merupakan seorang laki-laki berusia 56 tahun. Pasien dengan kode BPN28 tersebut saat ini telah mendapatkan perawatan isolasi di RSUD Kanudjoso.

“Pasien ini, sebelumnya adalah PDP (pasien dalam pengawasan) dan telah mendapatkan perawatan isolasi sejak tanggal 20 April 2020 lalu. Baik hasil rapid test dan uji Swab, sama-sama menunjukkan positif corona,” jelasnya, Senin.

Sedangkan untuk tambahan 1 kasus di Kabupaten Kutim, yakni seorang laki-laki berusia 52 tahun. Pasien dengan kode KTM13 tersebut, sebelumnya juga telah ditetapkan sebagai PDP.

“Pasien telah mendapatkan perawatan isolasi di RSUD Kudungga Sangatta sejak 14 April 2020. Berdasarkan hasil pemeriksaan sebelumnya, pasien ini mengeluhkan demam, batuk, dan pilek,” ungkapnya.

Lebih lanjut Andi memaparkan, untu, data kasus orang dalam pemantauan (ODP) di Kaltim, hingga dengan 27 April 2020, tercatat sudah berjumlah sebanyak 6.769 kasus.

“Yang masih dalam proses pemantauan hingga dengan saat ini, masih ada 920 kasus. Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada sebanyak 499 kasus. Sedangkan untuk PDP yang masih menunggu hasil uji Swab BBLK Surabaya, masih ada 176 kasus,” jelasnya.

Dia berharap, pencegahan terhadap penularan Covid-19 di Kaltim, tidak hanya menjadi tugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun Tim Gugus Tugas Kaltim. Melainkan menjadi tanggungjawab dari semua elemen masyarakat.

“Artinya, tugas ini bukan hanya menjadi beban Pemerintah Kaltim, maupun pemerintah kabupaten/kota, tetapi harus menjadi kesadaran dari semua masyarakat untuk mematuhi setiap ajuran yang sudah disampaikan,” pintanya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email