Lokasi Ibu Kota Baru, Jokowi Minta Pendapat di Medsos

Lokasi Ibu Kota Baru, Jokowi Minta Pendapat di Medsos

ibukotakita — Presiden Joko Widodo (Jokowi) melontarkan opsi pemindahan ibu kota Indonesia ke luar Pulau Jawa. Beberapa pertimbangan yang diungkap oleh Jokowi saat Rapat Terbatas di Jakarta, Senin (29/4/2019) adalah kepadatan penduduk dan daya dukung lingkungan.

Jokowi menjelaskan jumlah penduduk di Pulau Jawa sudah mencapai 57% dari total populasi di Indonesia, sedangkan jumlah populasi di Pulau Sumatra sekitar 21%, Pulau Sulawesi 7%, Pulau Kalimantan 6%, serta Papua dan Maluku 3%.

Lewat akun Instagram resminya, Jokowi, Selasa (30/4/2019) pagi ini, menyapa masyakarat Indonesia. Ia mempertanyakan apakah di masa depan Jakarta masih mampu memikul dua beban sebagai pusat pemerintahan dan layanan publik?

“Selamat pagi. DKI Jakarta saat ini memikul dua beban sekaligus: sebagai pusat pemerintahan dan layanan publik, juga pusat bisnis. Apakah di masa depan kota ini masih mampu memikul beban itu?” tulis Jokowi.

“Banyak negara yang telah memikirkan dan mengantisipasi arah perkembangan negara mereka di masa mendatang dengan memindahkan ibu kota negara. Contohnya Malaysia, Korea Selatan, Brasil, Kazakhstan, dan lain-lain,” lanjutnya.

Jokowi juga menyebut gagasan pemindahan ibu kota Indonesia sudah muncul sejak era Presiden Soekarno. Namun sayang, gagasan itu hanyalah menjadi wacana tanpa ada perencanaan dan keputusan matang.

“Kemarin di Kantor Presiden, saya menggelar rapat soal pemindahan ibu kota negara. Pembahasan ini tidak hanya mempertimbangkan manfaat jangka pendek semata, namun, terutama kebutuhan dan kepentingan negara dalam perjalanan menuju negara maju,” tulisnya.

View this post on Instagram

Selamat pagi. DKI Jakarta saat ini memikul dua beban sekaligus: sebagai pusat pemerintahan dan layanan publik, juga pusat bisnis. Apakah di masa depan kota ini masih mampu memikul beban itu? Banyak negara yang telah memikirkan dan mengantisipasi arah perkembangan negara mereka di masa mendatang dengan memindahkan ibu kota negara. Contohnya Malaysia, Korea Selatan, Brasil, Kazakhstan, dan lain-lain. Di Indonesia, gagasan memindahkan ibu kota juga sudah muncul sejak era Presiden Soekarno, dan selalu menjadi wacana di setiap era presiden, tidak pernah diputuskan dan dijalankan secara terencana dan matang. Kemarin di Kantor Presiden, saya menggelar rapat soal pemindahan ibu kota negara. Pembahasan ini tidak hanya mempertimbangkan manfaat jangka pendek semata, namun, terutama kebutuhan dan kepentingan negara dalam perjalanan menuju negara maju. Pemindahan ibu kota adalah sebuah proses yang tidak singkat dan berbiaya besar. Di antaranya mengenai pemilihan lokasi yang tepat, pertimbangan aspek geopolitik, geostrategis, serta kesiapan infrastruktur pendukung. Menurut Anda, di mana sebaiknya ibu kota negara Indonesia ditempatkan dan apa pertimbangannya?

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

Jokowi masih dalam unggahan tersebut menyebut pemindahan ibu kota tentu bukanlah sebuah proses yang singkat. Diperlukan riset mengenai lokasi yang tepat, pertimbangan aspek geopolitik, geostrategis, serta kesiapan infrastruktur pendukung.

Terakhir, Jokowi meminta saran dari netizen beberapa kota di Indonesia yang tepat menjadi ibu kota. “Menurut Anda, di mana sebaiknya ibu kota negara Indonesia ditempatkan dan apa pertimbangannya?”

Postingan tersebut langsung diserbu ribuan tanggapan dari warganet. Beberapa kota pun dipilih mereka dengan alasan beragam.

“Di pindahkan ke PAPUA pak. Supaya kami juga merasakan pembangunan yang sesungguhnya,” tulis akun prysiliaolivian.

“Kalimantan pak di Palangka Raya atau di Pontianak menurut ku bagus kota nya cantik bersih apa lagi Palangkaraya bersih nya minta ampun,” tulis akun iip_elnasyeh. (Solopos/Septina Arifiani)

Leave your comment
Comment
Name
Email