Mahakam Ulu Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Dasar Pada 2021

Mahakam Ulu Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Dasar Pada 2021

IBUKOTAKITA.COM-Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar pada 2021 seperti pembangunan jalan, jembatan, listrik, dan air bersih, sehingga diharapkan dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan sebagai akses utama antarkabupaten dan menuju ke desa-desa di Mahulu masih sangat minim, sehingga kami mengusulkan bantuan dari provinsi dan pemerintah pusat,” ujar Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh di Ujoh Bilang, Senin (11/5/2020).

Sejumlah usulan strategis itu berdasarkan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang telah digelar mulai tingkat kampung (desa), kecamatan, hingga tingkat kabupaten, bahkan usulan ini pun telah tertuang dalam Rencana Kerja Pembangunan Pemerintah Daerah (RKPD) Mahulu tahun 2021.

Sebelumnya, saat mengikuti video conference (vidcon) dengan Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) dalam rangka Musrenbang tingkat provinsi, guna penyusunan RKPD Provinsi Kaltim 2021, bupati juga telah menceritakan kondisi Mahulu yang minim infrastruktur itu dan menyampaikan usulan pembangunannya.

Vidcon tersebut juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, kemudian DPRD Kaltim, anggota DPR RI Dapil Kaltim, bupati/wali kota se- Kaltim, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

“Mahulu yang merupakan daerah otonomi baru hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat, tentu bapak-bapak dari Bapenas, Kemendagri, dan Pak Gubernur Kaltim telah mengetahui bahwa kondisi kami memang sangat kekurangan dari semua sisi,” ujar Bonifasius.

Berbagai kekurangan yang berimplikasi pada lambatnya pembangunan itu adalah infrastruktur minim di hampir semua sektor, padahal untuk menghubungkan antara Mahulu dengan Ibu Kota Provinsi Kaltim tentu dibutuhkan jalan dan jembatan yang memadai.

Dalam vidcon yang didampingi Wakil Bupati Juan Jenau dan Sekkab Stephanus Madang tersebut, Bonifasius juga menyampaikan, akibat dari keterbatasan infrastruktur jalan dan jembatan, sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat menjadi lambat, maka ia berharap usulan yang disampaikan ke pusat bisa disetujui.

“Sampai kini kami belum memiliki jalan dan jembatan yang bisa digunakan dengan baik, sehingga satu-satunya akses adalah kami harus menggunakan jalur sungai untuk mengirim kebutuhan sembako dan barang-barang lain ke Mahulu,” tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa jalur sungai, yakni Sungai Mahakam yang digunakan untuk angkutan barang selain memakan waktu lama dan berbiaya mahal, juga menimbulkan masalah tersendiri karena alirannya pasang surut, yakni tidak bisa dilintasi saat kemarau, kemudian membahayakan saat banjir karena berarus deras. (Antara)

Leave your comment
Comment
Name
Email