Miris, Gadis 12 Tahun di Kaltim Digilir 6 Remaja Seusai Dicekoki Miras

Miris, Gadis 12 Tahun di Kaltim Digilir 6 Remaja Seusai Dicekoki Miras

IBUKOTAKITA.COM – Malang benar nasib dari Melati –bukan nama sebenarnya-. Gadis  berusia 12 tahun ini asal Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim)  tersebut menjadi korban pemerkosaan dari lima orang remaja dan satu pemuda di salah satu rumah penginapan di kawasan Sangatta Utara pada Senin (23/12/19) lalu.

Informasi dihimpun Ibukotakita.com, sebelum peristiwa pilu itu terjadi, Melati diketahui dijemput oleh pacarnya, RS,17, pada siang harinya. Saat itu, berbekal kepercayaan, Melati dengan polosnya menuruti dan mengiyakan ketika diajak oleh pacarnya untuk jalan-jalan.

Melati hampir-hampir tidak tahu kalau ajakan jalan-jalan itu bakal berakhir ke salah satu hotel. Nahasnya, di tempat itu Melati diperkosa atau dirudapaksa secara bergilir oleh enam pria tidak bertanggung jawab. Para pelaku yang diketahui sebagian besar masih duduk di bangku SMP itu, adalah ME,19; RS, 17; WN,14; AN;14, AR;16, dan LK,16.

Kasat Reskrim Polres Kutai Timur AKP Ferry Putra Samodra ketika dikonfirmasi media ini, membenarkan adanya perkara tersebut. Selain itu, para pelaku pun telah diamankan oleh pihaknya pasca menerima laporan tersebut dari orang tua korban.

“Iya, kasusnya sudah kami tangani. Para pelaku juga telah kami tahan. Saat ini, kasus itu sedang dalam proses penyidikan,” ungkap perwira berpangkat balok tiga ini, Jumat (27/12/19) malam.

AKP Ferry sapaan karibnya menerangkan, menerangkan awal mula kejadian yang menimpa Melati. Perkara pilu yang menimpa Melati berawal saat korban dijemput oleh pacarnya pada Senin siang di rumahnya. Melati dibawa oleh kekasihnya RS ke sebuah penginapan di Sangatta dengan mengendarai sebuah motor.

Setibanya di kamar, Melati ternyata telah ditunggu oleh kelima kawan RS. Di kamar itu, sejumlah minuman oplosan telah tersedia. Melati yang masih begitu lugu pun menuruti saja saat RS dan kelima kawannya mencekokinya dengan minuman beralkohol.

Ketika Melati sudah dalam keadaan setengah sadar, RS dan kelima kawannya dengan sigap melancarkan aksinya. Di bawah pengaruh minuman oplosan, Melati mencoba melawan dan menolak ketika satu persatu pakaiannya dilucuti. Namun apa daya, Melati kalah jumlah dan tak mampu berbuat banyak ketika tubuhnya dijamah para pelaku.

“Berdasarkan hasil penyelidikan yang sudah kami lakukan, minuman yang diberikan para pelaku kepada korban bermacam-macam. Mulai dari alkohol hingga obat batuk saset,” ungkapnya.

AKP Ferry menjelaskan, awal mula terungkapnya kasus ini berawal dari keresahan orang tua Melati yang mulai waswas dengan putrinya yang belum juga kembali ke rumah walau jarum jam sudah menunjuk ke angka pukul 23.00 Wita. Khawatir terjadi apa-apa dengan anaknya, orang tua Melati lantas melapor ke unit patroli Polres Kutim.

Selang beberapa jam setelah melakukan pencarian dan mengumpulkan informasi, tim patroli Polres Kutim akhirnya mengetahui keberadaan Melati. Dari informasi didapatkan polisi, jika Melati sedang berada di penginapan di kawasan Sangatta Utara. Orang tua Melati dan polisi lantas bergegas ke lokasi dimaksud.

“Dari situ ayah Melati mengetahui kalau putrinya sedang bersama enam pria yang tidak dia kenal. Dan saat itu, kondisi Melati dalam keadaan yang tidak seharusnya,” terangnya.

Tidak butuh waktu panjang, keenam pelaku kemudian langsung diamankan polisi. Sementara Melati di bawah orang tuanya kembali ke rumah. Pada Selasa (24/12/19) pagi, orang tua Melati bersama dengan polisi membawa korban ke rumah sakit untuk melakukan visum et repertum (VER). (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email