New Normal Balikpapan Masih Tunggu Ro Di Bawah 1

New Normal Balikpapan Masih Tunggu Ro Di Bawah 1

IBUKOTAKITA.COM-Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), masih menunggu perhitungan R Nought (Ro) di bawah 1 seperti disyaratkan Presiden Joko Widodo untuk menerapkan normal yang baru (new normal) dan saat ini Ro di Balikpapan masih di atas angka 1.

“Kami tunggu sambil menyusun panduan protokol normal baru yang sudah dibuat Kementerian Kesehatan, Kementerian Tenaga Kerja, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,” kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, di Balikpapan, Kamis (28/5/2020).

Untuk mencapai Ro di bawah 1, maka masyarakat harus benar-benar menerapkan protokol Covid-19 seperti menjaga jarak antarorang, memakai masker, selalu mencuci tangan dengan sabun atau desinfektan, tidak berkumpul dalam jumlah besar atau membuat kerumunan, sampai penutupan sejumlah ruas jalan.

Selain itu Pemkot kembali mengkaji untuk mengizinkan kembali dibuka rumah ibadah, pertokoan, dan sejumlah ruas jalan yang selama ini dibuka-tutup.

“Jadi kami minta semua masyarakat tetap disiplin dengan protokol Covid-19 agar Ro kita bisa di bawah angka 1,” kata Wali Kota.

R0 adalah sebutan untuk potensi penularan penyakit. Semakin rendah angkanya, semakin terkendali penularan penyakit tersebut. Presiden Joko Widodo membuat standar angka Ro di bawah 1 bagi satu daerah untuk bisa menerapkan normal yang baru, atau normal yang masih menerapkan sejumlah protokol Covid-19 yang dianggap perlu.

Kepala Dinkes Balikpapan mencontohkan cara mendapatkan nilai R0. Pada minggu pertama diketahui ada warga yang tertular, terdapat 6 kasus penularan. Dari 6 kasus ini, terjadi lagi penularan kepada 2 orang.

“Jadi hitungannya 2/6, maka didapat angka Ro 0,33,” kata dr Juliarty. Dinkes Balikpapan mengambil jumlah penularan dalam rentang waktu per pekan.

Dari catatan Dinas Kesehatan Balikpapan, kasus Covid-19 dan penularannya mengalami penurunan pada periode 20-26 April hingga 27 April-3 Mei 2020. Tapi pada periode 4-10 Mei 2020 terjadi kenaikan, yakni ada 3 kasus yang menulari 5 orang, sehingga R0-nya menjadi 5/3 atau 1,67 persen.

Pada akhir Mei ini, yaitu 25-27 Mei 2020, ada 4 kasus baru. “Mudah-mudahan tidak ada penularan dari yang 4 itu,” harap dr Juliarty. Bila tak ada kasus penularan dari 4 kasus tersebut, maka Ro untuk pekan itu adalah 0.

“Tinggal nanti Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Kaltim mau mengambil rentang waktu sampai berapa minggu ke belakang untuk menilai kita,” kata dr Juliarty lagi.

Seperti disebutkan Kepala Dinkes, yang menilai dan memberikan angka untuk Ro adalah Gugus Tugas Covid-19 Provinsi, yang kemudian dilaporkan kepada Gubernur untuk diteruskan kepada Presiden. (Antara)

Leave your comment
Comment
Name
Email