Orang Tua Anak PDP Meninggal di Bontang Sempat Sembuyikan Riwayat Perjalanan ke Luar Daerah

Orang Tua Anak PDP Meninggal di Bontang Sempat Sembuyikan Riwayat Perjalanan ke Luar Daerah

IBUKOTAKITA.COM – Meninggalnya anak berusia 8 tahun di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), dengan status pasien dalam pengawaan  (PDP) dengan hasil rapid test reaktif Covid-19, Jumat (24/4/2020), menyisakan banyak tanya dan tanggapan warga netizen.

Belakangan mengemuka, jika sebelum pasien mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Islam Bontang (RSIB) pada 6 April hingga 23 April 2020, orangtua dari si anak, tidak menyampaikan secara gamlang ketika ditanya tim medis perihal riwayat perjalanan dari pasien.

Hal itu juga disampaikan Management RSIB dalam flyer yang mereka unggah di media sosial Facebook mereka, Kamis (23/4/2020) malam. Lewat unggahannya, Management RSIB menyampaikan, sejak pasien masuk pertama kali pada 6 April lalu, pihaknya telah melaksanakan semua prosedur penangganan medis di tengah pandemi Covid-19.

Antara lain, dengan melakukan screening kepada pasien sesuai prosedur di lobi pintu masuk. Pasien ini sempat mendapatkanpoli rawat jalan dan rawat inap.  Orangtua dari pasien, ketika ditanyakan terkait riwayat perjalanan dari si anak, menyebutkan, jika mereka tidak pernah keluar kota.

“Sampai dengan pasien dirawat selama 18 hari, sampai dengan 23 April 2020 (baru kami ketahui belakangan kalau pasien positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test). Dalam situasi pandemi ini, kejujuran menjadi satu acuan penting untuk dipahami bersama,” demikian tulis Management RSIB memberikan klarifikasi.

Lebih lanjut, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Taman Husada Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati memberikan penjelasan, pihaknya baru berencana melakukan pemeriksaan Swab untuk diuji di BBLK Surabaya, namun pasien sudah lebih duluan tutup usia.

Selain itu, berdasarkan pendalaman informasi yang dilakukan pihaknya, didapatkan bahwa orangtua dari pasien memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta yang telah jauh-jauh hari ditetapkan sebagai salah satu daerah pandemi Covid-19 di Tanah Air.

“Untuk pasien ini, kami belum sempat mengambil Swab-nya. Untuk orangtua dari pasien ini sendiri, punya riwayat bepergian ke daerah pandemi Jakarta. Makanya, pasien ini dilakukan rapid test dan hasilnya memang positif,” ungkapnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email