PDRB Kaltim Triwulan Pertama Rp163,89 Triliun

PDRB Kaltim Triwulan Pertama Rp163,89 Triliun

IBUKOTAKITA.COM-Perkembangan perekonomian Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada triwulan pertama 2020 diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas harga berlaku mencapai Rp163,89 triliun, naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp163,59 triliun.

“Ekonomi Kaltim di triwulan I 2020 tumbuh sebesar 1,27 persen [years on years] jika dibandingkan dengan triwulan I tahun lalu,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Kamis (7/52020).

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yang tumbuh 9,92 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh 5,13 persen.

Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya atau pada triwulan IV 2019, maka ekonomi Kaltim di triwulan I 2020 mengalami penurunan 0,44 persen (q-to-q).

Dari sisi produksi, penurunan disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada beberapa lapangan usaha, termasuk lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang merupakan lapangan usaha utama di Provinsi Kaltim.

Dari sisi pengeluaran, penurunan disebabkan oleh kontraksi pada beberapa komponen, seperti pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto (PMTB), dan komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit rumah tangga (LNPRT).

Rincian PDRB triwulan I 2020 yang sebesar Rp163,89 triliun itu, antara lain berasal dari lapangan usaha industri pengolahan yang mencapai Rp29,95 triliun. Lapangan usaha itu menempati posisi paling tinggi dalam susunan pembentukan PDRB Kaltim.

Posisi kedua terbanyak ditempati lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang tercatat Rp72,41 triliun, disusul sektor konstruksi di posisi ketiga yang tercatat Rp14,9 triliun.

Posisi keempat ditempati lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memberikan andil sebesar Rp13,76 triliun, sementara urutan kelima lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan nilai Rp10,04 triliun.

“Lapangan usaha yang memberikan andil terkecil dalam pembentukan PDRB Kaltim triwulan I 2020 adalah pengadaan listrik dan gas yang tercatat Rp92,26 miliar, kemudian pengadaan air, pengolahan sampah, limbah, dan daur ulang dengan nilai Rp79,87 miliar,” ujar Anggoro. (Antara)

Leave your comment
Comment
Name
Email