Pembangunan Indonesia Timur Dikebut, Ini Proyeksi Ekonomi di Kaltim

Pembangunan Indonesia Timur Dikebut, Ini Proyeksi Ekonomi di Kaltim

IBUKOTAKITA.COM- Perekonomian nasional dalam lima tahun ke depan akan difokuskan di luar Pulau Jawa dan Sumatera. Pertumbuhan Pulau Papua dan Kepulauan Maluku diproyeksikan menyentuh 9% dalam lima tahun.

Hal tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Senin (16/11/2019).

Menurut laporan itu, pertumbuhan perekonomian daerah memang sengaja diarahkan di luar Pulau Jawa dan Sumatera. Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan ekonomi di seluruh Indonesia.

“Pergeseran pertumbuhan ini ditandai dengan berpindahnya porsi perekonomian dari Pulau Jawa dan Pulau Sumatera sebesar 1,2%,” tulis laporan itu.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa dan Bali diprediksi sebesar 6,2% pada 2024 mendatang. Sedangkan Pulau Sumatera akan mencapai angka pertumbuhan ekonomi 7,2% pada tahun yang sama. “Pulau Sumatera tetap menjaga momentum pertumbuhan dan diarahkan akan melebihi tingkat pertumbuhan Pulau Jawa,” tulis laporan itu.

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi di Pulau Maluku diproyeksikan menjadi yang terbesar pada 2024. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Pulau Maluku sebesar 6,2% pada 2020 dan mencapai 9,1% pada 2024. Perekonomian Kepulauan Maluku diharapkan tumbuh tinggi dengan dorongan pengembangan industri perikanan, pariwisata, dan hilirisasi sumber daya alam.

Kemudian, Pulau Papua diharapkan tumbuh lebih tinggi guna meningkatkan skala ekonomi di wilayah Indonesia Timur dengan didorong oleh hilirisasi sumber daya alam dan diversifikasi industri pengolahan berbasis perkebunan, pangan, dan perikanan.

Selain itu, peningkatan konektivitas juga akan dilakukan untuk menurunkan ketimpangan harga komoditas dan biaya logistik. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Maluku dan Papua diharapkan diharapkan mampu mengejar ketertinggalan dari wilayah lainnya. Adapun angka pertumbuhan ekonomi di Pulau Papua diprediksi berada di kisaran 5,4% pada 2020 dan menyentuh angka 9% pada 2024.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di wilayah ibu kota negara baru, Pulau Kalimantan, diproyeksikan mencapai 5,7% pada 2020. Angka tersebut diperkirakan akan naik hingga 8,3% pada 2024 mendatang.

Pertumbuhan ini akan didorong oleh investasi untuk pembangunan ibu kota negara. Hal tersebut diharapkan dapat menciptakan efek pengganda besar bagi perekonomian serta hilirisasi sumber daya alam untuk energi.

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi Pulau Sulawesi diperkirakan sebesar 6,9% pada 2020 dan 8,8% pada 2024. Pulau Sulawesi diperkirakan masih menjadi penopang pertumbuhan di kawasan Indonesia timur dengan didorong investasi untuk hilirisasi sumber daya alam, peningkatan konektivitas sentra industri, dan sebagai pusat perdagangan kawasan timur Indonesia.

Adapun Pulau Nusa Tenggara akan diarahkan untuk melakukan diversifikasi industri pengolahan yang berbasis pada sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan. Hal ini dilakukan guna mengurangi ketergantungan Pulau Nusa Tenggara pada sektor pertambangan.

Pada 2020, pemerintah memprakirakan angka pertumbuhan ekonomi Pulau Nusa Tenggara sebesar 4,7% dan mencapai 7,5% pada 2024.(Lorenzo Anugrah Mahardhika/Bisnis)

Leave your comment
Comment
Name
Email