Pemerintah Libatkan Swasta untuk Bangun Rumah ASN di Ibu Kota Baru

Pemerintah Libatkan Swasta untuk Bangun Rumah ASN di Ibu Kota Baru

IBUKOTAKITA.COM— Pemerintah berencana menjalin kerja sama dengan pihak swasta termasuk pengembang properti untuk melaksanakan proyek pembangunan perumahan di ibu kota negara.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Eko D. Heripoerwanto menyatakan kerja sama dengan pengembang dilakukan karena pemerintah memiliki kapasitas yang terbatas, khususnya dari segi anggaran untuk membangun perumahan bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri.

“Tentu kami akan melibatkan pengembang untuk pembangunan rumah ASN, TNI dan Polri karena kami tidak bisa membangun sendiri. Perlu kerja sama dari para pengembang,” ujar Eko ketika ditemui di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Pemerintah, imbuhnya, akan memberikan insentif kepada pihak swasta dan pengembang yang ikut terlibat dalam proyek pembangunan perumahan di IKN. Meskipun demikian, pihaknya belum dapat mengungkapkan insentif apa saja yang akan diberikan karena masih dalam proses pembahasan.

Lebih lanjut, Eko menyatakan realisasi proyek perumahan di IKN masih menunggu rencana induk (masterplan) serta payung hukum yang mengatur tentang IKN. “Kita lihat dulu, kalau masterplan sudah beres, dan payung hukumnya sudah beres kita akan lakukan pelaksanaan di lapangan,” ujarnya.

Eko menambahkan saat ini Kementerian PUPR juga masih fokus untuk merampungkan tahapan sayembara desain IKN. Menurutnya, pengumuman pemenang sayembara akan dilaksanakan menjelang akhir Desember 2019.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Properti Hendro S. Gondokusumo menyatakan para pebisnis properti menyambut baik tawaran kerja sama yang disampaikan pemerintah untuk proyek pembangunan ibu kota baru.

Meskipun demikian, sebelum memutuskan untuk terlibat, dia menyatakan para pengembang masih menanti payung hukum, dan insentif dari pemerintah. Selain itu, pemerintah juga diharapkan bisa segera merampungkan rencana induk atau masterplan terkait rencana pembangunan ibu kota baru.

Senada, Nana salah satu pedagang pun mengeluhkan maraknya pedagang di luar pasar yang menjual ayam dengan harga murah, digadang-gadang membuat sejumlah pelanggannya beralih. Hal ini jelas menurutnya sangat merugikan pendapatan. “Seandainya semua pedagang masuk ke dalam pasar, kita tidak mungkin rugi,” ujarnya. (Fitri Sartina Dewi/Bisnis)

Leave your comment
Comment
Name
Email