Pemetaan Lahan di Ibu Kota Dimulai

Pemetaan Lahan di Ibu Kota Dimulai

IBUKOTAKITA.COM-Proyek pemindahan ibu kota negara di Kalimantan Timur terus berjalan. Tahapan yang sedang digarap sekarang adalah pemetaan lahan. Kawasan di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara ini akan memiliki fasilitas yang menunjang kota sebagai pusat pemerintah.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), menyatakan konsep pembangunan yang disiapkan mengusung konsep dekat dengan alam. Konsep ini lebih mengedepankan kedekatan apa pun dengan alam bisa juga disebut menyatu dengan alam.

“Nantinya pada lokasi yang ditunjuk sebagai ibu kota negara yaitu di sebagian daerah Penajam Paser Utara, ini akan dibangun berbagai fasilitas yang dibutuhkan agar dapat berjalan sehingga menjadi pusat pemerintahan,” tulis Bapennas seperti dikutip Okezone, Minggu (26/1/2020).

Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil, mengatakan tahap awal pembangunan Ibu kota baru di Kalimantan akan dimulai pada lahan seluas 6.000 hektare. “Sebagian besar itu tanah hutan, tak ada masalah. Kalau tanah masyarakat akan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya, selasa (21/1/2020) seperti dikutip detiknews.

Dia mengatakan sudah menggelar rapat delineasi terkait persiapan lahan untuk pembangunan ibu kota baru di Kalimantan. Rapat tersebut diantaranya membahas lahan mana yang bisa menjadi ibukota baru. “Kami perkirakan yang dibicarakan sekitar 400.000 ha. Dalam rapat delineasi ada 256.000, akan diambil 56.000 untuk ibu kota,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief, mengatakan akan dibuat percepatan tata ruang dan master plan. “Akan membuat suatu perencanaan matang, sustainable. Isinya macam-macam di dalam kawasan,” ujarnya.

Sebagai informasi, pekan lalu kepada bankir, CEO industri jasa keuangan hingga Gubernur DKI Anies Baswedan, Arief mengungkapkan ibu kota baru ini tak hanya menjadi green city, tapi juga smart city.

Leave your comment
Comment
Name
Email