Pemprov Kaltim Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman Selama Ramadan

Pemprov Kaltim Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman Selama Ramadan

IBUKOTAKITA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim memastikan ketersediaan sembako di pasaran aman baik selama Ramadan maupun pasca-Ramadan. Begitu juga dengan harga jual setiap barang, dipastikan masih dalam kondisi stabil meski saat ini sedang dalam masa pandemi.

Meski begitu, Pemprov Kaltim tidak menepis, jika untuk harga jual gula baik sebelum dan selama masa Ramadan, memang ada sedikit kenaikkan. Namun kondisi itu, tidak hanya terjadi di Kaltim, tetapi hampir di semua daerah di Indonesia, dikarenakan stok gula yang terbatas.

Untuk diketahui, saat ini, saat ini harga jual gula di Kaltim, khususnya di Samarinda kini dijual Rp19.000  per kilogramnya. Sementara pada Februari dan Maret lalu, harganya masih terpantau sekitar Rp11.000-Rp13.000  per kilogramnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Muhammad Sabani pun juga mengakui, kalau untuk gula sejak sebelum Ramadan memang ada kecenderungan mengalami peningkatan. Karena memang stoknya di pasar Indonesia menurun.

“Lewat Bulog, kami sudah bekerja sama terkait itu. Kemudian lewat Disperindagkop, akan melakukan operasi pasar terhadap semua barang kebutuhan pokok masyarakat, utamanya yang ada kecenderungan harganya naik,” katanya.

Di tengah masa pandemi Covid-19 ini, Sabani mengharapkan, agar para distributor barang tidak menaikkan harga jual sekehendaknya. Jika pun harus ada kenaikkan, maka pada batas yang sewajarnya. Sehingga tidak mengganggu pasokan dan harga barang di pasaran.

“Walau sekarang sedang dalam masa pandemi Covid-19, tetapi Pemerintah Kaltim, maupun kabupaten/kota, tidak ada melakukan pembatasan apapun terhadap berbagai kegiatan angkutan barang, utamanya dari sisi jalur laut,” tuturnya.

Sehingga distribusi barang-barang angkutan pokok antar kabupaten/kota dan provinsi yang masuk ke Kaltim, tetap terbuka. Karenanya, tidak ada alasan semestinya bagi para distributor barang untuk menaikkan harga sekehendaknya, apalagi tanpa disertai alasan yang kuat.

“Pada distributor barang sekarang, masih bisa dan terbuka, untuk mendatangkan barang dari luar daerah. Baik itu kebutuhan barang sembako maupun barang lainnya. Makanya, kami minta para distributor untuk tidak menaikkan harga, apalagi selama masa Ramadan ini,” serunya.

Namun jika memang ada distributor nakal yang melakukan penimbunan barang dan memainkan harga, Sabani mengaku, akan ada tim kepolisian yang diminta untuk menindaknya. Secara berkala, pihak kepolisian akan memantau kondisi barang dan barang, untuk memastikan harga stabil dan stok bahan pokok juga aman.

“Kalau ada penimbunan, pasti pihak kepolisian akan mengambil tindakan tegas. Tindakan hukum. Kami sudah pernah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan kepolisian untuk mengawasi adanya potensi penimbunan barang,” tandasnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email