Pemprov Kaltim Siap Distribusikan APD

Pemprov Kaltim Siap Distribusikan APD

IBUKOTAKITA.COM-Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur segera mendistribusikan ribuan alat kesehatan (alkes) dan alat pelindung diri (APD) ke sejumlah kabupaten dan kota untuk kedua kalinya, setelah yang pertama baru-baru ini.

“Pada tahap pertama lalu, kami sudah mendistribusikan sebanyak 2.400 rapid test (alat tes cepat), sedangkan untuk tahap kedua yang akan dilakukan pekan ini, akan didistribusikan sebanyak 4.800 ‘rapid test’,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Senin (13/4/2020).

Tes cepat merupakan metode penyaringan awal untuk mendeteksi antibodi IgM dan IgG yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona baru, karena antibodi akan dibentuk oleh tubuh jika ada paparan virus corona.

Penggunaan tes cepat, katanya, diprioritaskan kepada orang dalam pemantauan (ODP), tenaga kesehatan yang menangani pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien positif Covid-19.

Ia mengatakan pada tahap pertama 2.400 alat tes cepat telah didistribusikan. Dari jumlah itu, 1.324 alat tes telah digunakan yang hasilnya ada 1.264 negatif dan 42 reaktif terhadap tes cepat atau positif.

Untuk APD, lanjut Andi, berupa masker bedah atau masker kesehatan, di mana Provinsi Kaltim mendapatkan bantuan 706.000 lembar.

Dari jumlah itu, 235.500 lembar masker sudah didistribusikan ke semua rumah sakit rujukan Covid-19 yang tersebar di Provinsi Kaltim, sedangkan sisanya 470.500 lembar akan didistribusikan kembali pada pekan ini.

Untuk APD berupa baju “cover all”, kata dia, Provinsi Kaltim mendapat 13.950 lembar, di mana 7.295 lembar di antaranya sudah didistribusikan ke 10 kabupaten/kota.

“Untuk sisa baju ‘cover all’ yang jumlahnya ada 6.655 lembar masih dalam proses distribusi ke kabupaten/kota. Selain itu, Kaltim juga mendapatkan bantuan 90 APD set lengkap,” ucap Andi.

Ia menuturkan bantuan itu dari berbagai pihak, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Dinas Kesehatan, dan berbagai komunitas. (Antara)

Leave your comment
Comment
Name
Email