Penerbangan Berkurang, Kaltim Hanya Bisa Kirim Sampel Swab 3 Kali Sepekan Ke Surabaya

Penerbangan Berkurang, Kaltim Hanya Bisa Kirim Sampel Swab 3 Kali Sepekan Ke Surabaya

IBUKOTAKITA.COM–Update data pasien virus corona atau Covid-19 di Kaltim dalam beberapa hari terakhir diakui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim memang cukup lamban. Hal itu disebabkan, Kaltim masih sangat tergantung dengan uji swab yang dilakukan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, mengakui ketiadaan alat uji swab di Kaltim, menjadi pekerjaan rumah tersendiri di tengah pandemi virus corona yang melanda hampir semua daerah di Tanah Air.

Menurut dia, sejak wabah Covid-19 masuk di Indonesia dan Kaltim secara khususnya, Pemerintah Kaltim hanya mengandalkan BBLK Surabaya sebagai tempat pengujian swab para pasien dengan indikasi virus corona. Sementara yang spesimen yang diuji  swab di BBLK Surabaya bukan hanya Kaltim, tetapi hampir daerah di Indonesia, terutama Jawa Timur (Jatim).

“Selama ini, kami memang masih sangat bergantung kepada BBLK Surabaya kalau mau melakukan uji swab masyarakat dengan gejala corona. Mulai dari orang dalam pemantauan [ODP], pasien dalam pengawasan [PDP], termasuk bagi pasien positif corona itu sendiri,” tuturnya, Sabtu (18/4/2020).

Andi bahkan mengungkapkan sejak adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah di Jawa, ikut dirasakan dampaknya terhadap proses pengiriman sampel swab pasien di Kaltim. Karena, sejak PSBB berlaku, banyak daerah, tidak terkecuali Kaltim, melakukan penyesuaian dan pembatasan penerbangan. Sehingga jadwal pengiriman sampel swab pun juga ikut menyesuaikan.

“Sekarang pengiriman sampel swab sudah tidak bisa dilakukan setiap hari. Sekarang, kami hanya bisa mengirim sampel pasien tiga kali dalam sepekan. Karena kami harus menyesuaikan dengan jadwal penerbangan dari Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang menuju Surabaya,” jelasnya.

Karenanya, Andi sangat berharap, alat PCR yang kini dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie Samarinda dapat segera dimanfaatkan untuk melakukan pengujian Swab para pasien dengan gejala corona di Kaltim. Dengan begitu, upaya pencegahan terhadap penyebaran virus tersebut juga dapat dilaksanakan dengan maksimal ke depannya.

“Kita doakan saja, semoga alat PCR yang sudah ada sekarang dapat segera dimanfaatkan dan digunakan dalam pengujian Swab pasien. Biar kita juga bisa lebih maksimal dalam mencegah virus Covid-19 di Kaltim,” jelasnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email