Permukaan Air Bendungan Benanga Naik, Warga Samarinda Diimbau Siaga Banjir

Permukaan Air Bendungan Benanga Naik, Warga Samarinda Diimbau Siaga Banjir

IBUKOTAKITA.COM – Hujan yang terus mengguyur wilayah Kota Samarinda selama tiga hari terakhir membuat debit air di Bendungan Benanga, Lempake, Samarinda Utara, terpantau terus naik. Dikhawatirkan jika air bendungan meluap, maka sebagian besar wilayah Kota Tepian –sebutan Samarinda- akan terdampak banjir.

Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda terhadap ketinggian air di Bendungan Benanga pada Selasa (14/1/2020) pagi, tercatat ketinggian air telah mencapai 80 sentimeter. Ketinggian itu sekaligus mencatatkan bahwa bendungan tersebut sudah masuk status siaga.

Sekretaris BPBD Samarinda Hendra AH menjelaskan, status Bendungan Benanga dilihat berdasarkan meteran air yang terpasang di pintu keluar air di tempat tersebut. Dalam penentuan status sendiri, terdapat tiga kategori, pertama warna hijau dengan ketinggian 0 sampai 90 sentimeter berada di status waspada.

“Sedangkan 0 sampai 90 sentimeter berikutnya berada di warna kuning dengan status siaga. Terakhir, warna merah dengan perhitungan yang sama, masuk dalam status awas,” ungkapnya kepada awak media, Selasa siang.

Dia berharap, dengan debit air Bendungan Benanga yang saat ini sudah berada pada status siaga, Sungai Karang Mumus (SKM) dan Sungai Mahakam yang menjadi penyangga utama air di Samarinda mengalami kondisi pasang. Menurutnya, jika kedua sungai itu mengalami pasang, maka banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Tepian saat ini akan mengalami penurunan secara perlahan.

“Kalau Sungai Karang Mumus dan Sungai Mahakam airnya pasang, atau normal, maka air yang menggenangi sejumlah titik di Samarinda akan bisa turun dengan lancar,” katanya.

Sebagai upaya antisipasi, saat ini BPBD Samarinda telah mulai menyiagakan sejumlah posko penanggulangan bencana di sejumlah lokasi yang rawan. Selain itu, perahu karet dan peralatan evakuasi lainnya juga sudah disiagakan untuk mengangkut masyarakat ketika memang banjir sudah dinilai mengkhawatirkan dan tidak aman.

“Posko ada satu di Bengkuring. Perahu karet di Bengkuring ada 2 unit dan Pampang ada 3 unit. Kami pun akan memantau 24 jam debit air yang ada di Bendungan Benanga, supaya kami bisa mengambil langkah siaga sejak dini,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Satker) Operasi dan Pemeliharaan Balai Wilayah Sungai (OP BWS) III Kaltim Kalpin Nur menyampaikan, dari hasil pantauan terbaru yang dilakukan pihaknya terhadap debit air Bendungan Benanga, saat ini sudah mencapai sekitar 87 sentimeter (cm).

Dia mengimbau agar masyarakat Samarinda mulai siaga banjir. Selain itu, dia meminta, untuk rumah warga yang sudah terendam banjir, agar mengemas barang atau perabotan rumah tangga di tempat yang lebih tinggi, sebagai upaya antisipasi ketika banjir mengalami kenaikan.

“Sekarang ini sudah masuk status siaga. Makanya, kami mengimbau agar warga Samarinda, utamanya yang menjadi daerah langganan banjir agar bersiaga,” serunya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email