Pulang dari Wuhan, Mahasiswa Balikpapan Masuk Observasi

Pulang dari Wuhan, Mahasiswa Balikpapan Masuk Observasi

IBUKOTAKITA.COM–Salah seorang mahasiswa asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) diketahui ikut menjalani proses observasi wabah coronavirus atau virus corona di Pulau Natuna. Hal itu setelah yang bersangkutan dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok, oleh Pemerintah Indonesia.

Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota (DKK) Balikpapan, dr Andi Sri Juriaty, saat dijumpai awak media saat menghadiri Rapat Kesiapsiagaan Novel Corona Virus, di Ruang Ruhui Rahayu, Lantai 1, kantor Gubernur Kaltim, Kamis (6/2/2020) pagi.

“Kami belum terhubung dengan anak tersebut. Tapi kami sudah komunikasi dengan orang tuanya. Dari orang tuanya, kami mendapat informasi bahwa benar kalau anaknya ada di Natuna dalam kondisi sehat,” tuturnya.

Untuk kepulangan mahasiswa yang diketahui bernama Marina Febriana Chariah itu, DKK Balikpapan belum dapat memastikannya. Sementara ini, dr Juriaty masih menunggu jadwal kepulangan dari pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menangani hal itu. Hal terpenting saat ini kata dr Juriaty, bahwa Mariana saat ini dalam keadaan baik-baik saja. Perempuan berusia 19 tahun itu sendiri diketahui menempuh pendidikan di Hubei Minzu University.

Seiring merebaknya virus corona dan proses pemulangan warga negara Indonesia (WNI) di negeri tirai bambu –sebutan Tiongkok/China-, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menghimpun data yang lebih rinci lagi ada berapa warga Balikpapan maupun Kaltim yang telah dipulangkan ke Indonesia dari Wuhan.

“Upaya koordinasi sudah kami lakukan dengan pihak kepolisian. Kami terus berusaha mencari tahun ada berapa sih warga Balikpapan atau Kaltim yang sudah dipulangkan ke Tanah Air dari Wuhan, Tiongkok,” tuturnya.

Setelah nantinya para mahasiswa atau warga Kaltim yang menjalani observasi di Natuna, pemerintah akan tetap melakukan pengecekan untuk memantau dampak psikologis dari yang bersangkutan nantinya. Mengingat penyebaran virus corona cukup membuat masyarakat panik. “Ya, mungkin dia sehat-sehat saja, tapi pasti ada dampak psikologis karena kasus ini. Makanya kami akan memantau terus nantinya,” ucapnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email