Pupuk Kaltim Hadirkan Program Belajar dari Rumah Melalui Televisi Lokal

Pupuk Kaltim Hadirkan Program Belajar dari Rumah Melalui Televisi Lokal

IBUKOTAKITA.COM-Pupuk Kalimantan Timur ( PKT) menghadirkan program belajar dari rumah (BDR), berupa penayangan video pembelajaran melalui media televisi lokal Publik Khatulistiwa Televisi (PKTv), sebagai wujud dukungan pada sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa adaptasi kebiasaan baru.

Program belajar dari rumah itu diluncurkan oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni bersama Manager CSR Pupuk Kaltim Fakhri Husaini di Pendopo Wali Kota Bontang, baru-baru ini.

Fakhri Husaini yang dihubungi dari Samarinda, Kamis mengatakan selain mendukung program PJJ dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, program ini juga merupakan langkah Pupuk Kaltim dalam menciptakan kegiatan belajar bagi anak didik di Kota Bontang secara interaktif dan menyenangkan, melalui tayangan media yang bisa diakses dari rumah dengan pendampingan orang tua.

Fakhri menjelaskan bahwa program BDR bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bontang untuk kurikulum pembelajaran, melibatkan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), dengan sasaran siswa TK dan PAUD se-Kota Bontang, khususnya di sekitar perusahaan.

Penyampaian materi pembelajaran akan disesuaikan dengan kurikulum oleh guru secara live atau rekaman dan anak didik dapat melakukan interaksi tanya jawab atas materi yang disampaikan.

Dari materi video, anak juga bisa mendapat tugas dari guru dan hasil pekerjaan dilaporkan orang tua kepada guru dalam bentuk foto, tulisan, gambar atau video untuk dinilai.

“Bagi masyarakat yang tidak memiliki gadget atau kesulitan membeli kuota internet, penayangan materi BDR melalui televisi bisa menjadi alternatif melalui program ini,” kata Fakhri.

Pelaksanaan program akan berlangsung selama satu semester, dengan 120 kali penayangan, terdiri dari tiga kali tayangan sosialisasi BDR bagi orang tua dengan durasi satu jam pengimbasan, serta 117 kali penayangan materi. Materi BDR disiarkan lima hari dalam satu minggu, dengan pembagian tayangan tiga hari untuk siswa PAUD dan dua hari untuk TK.

Penyiaran dilakukan secara bergantian dan satu kali penayangan berdurasi satu jam. “Ini menjadi solusi bagi pendidikan anak selama Covid-19. Meski tidak bisa bertatap muka secara langsung, proses belajar mengajar bisa terus berjalan dengan baik,” ujar Fakhri.

Neni Moerniaeni menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kontribusi Pupuk Kaltim terhadap pembelajaran anak melalui program BDR, khususnya untuk tingkat TK dan PAUD.

Dia mengatakan program ini mendukung Sistem Pembelajaran Juara, Aktif, Global, Optimis (Simpel JAGO) yang diinisiasi Pemkot Bontang, dalam pelaksanaan PJJ atau belajar online selama Covid-19.

Dirinya menilai pembelajaran melalui media televisi menjadi langkah efektif yang dapat diakses seluruh lapisan masyarakat, sehingga anak tetap aktif belajar dengan pendampingan orang tua dari rumah.

“Terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim melalui program ini, karena learning from home menjadi salah satu solusi untuk pembelajaran anak saatCovid-19. Semangat mengajar bagi guru PAUD dan TK, semoga bisa menjadikan anak-anak Bontang lebih berkarakter,” ucap Neni. (Antara)

Leave your comment
Comment
Name
Email