RSUD A.W. Sjahranie Siagakan Ruang Isolasi Kasus Corona

RSUD A.W. Sjahranie Siagakan Ruang Isolasi Kasus Corona

IBUKOTAKITA.COM–Upaya antisipasi terhadap penyebaran virus corona turut dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A.W. Sjahranie, Samarinda. Antara lain dengan menyiapkan dua ruang isolasi bagi pasien yang diduga terinfeksi atau mengidap virus tersebut. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSUD A.W. Sjahranie, dr Nurliana Adriyati Noor, Selasa (28/1/2020), menjelaskan kedua ruangan itu memang sengaja disiapkan untuk pasien terduga virus corona, satu ruangan berisikan empat tempat tidur dan satu ruangan lagi berisikan dua tempat tidur.

Disiapkannya kedua ruang isolasi itu menyusul ditetapkannya RSUD A.W. Sjahranie sebagai salah satu rumah sakit rujukan nasional sejak 2007 silam. Dengan begitu, RSUD AW Sjahranie bakal melayani berbagai kasus yang bersifat emergency, salah satunya jika ada pasien yang diduga teridentifikasi virus corona. “Pada awal-awal kasus flu burung banyak menyebar dulunya, RSUD AW Sjahranie ditunjuk menjadi salah satu yang menangani kasus itu. Sekarang, untuk kasus virus corona, 2019,” tutur dia kepada awak media.

Dalam penanganan kasus virus corona, rumah sakit pelat merah tersebut telah menyiapkan sejumlah tim medis. Di antaranya dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, spesialis anak, serta beberapa perawat andal yang dimiliki rumah sakit tersebut. “Setiap pasien yang diduga terinfeksi virus corona, akan kami masukkan ke ruang suspect. Selanjutnya akan dievaluasi selama 1×24 jam. Apakah pasien terkonfirmasi atau tidak virus corona. Nah, kalau memang terkonfirmasi, maka akan kami pindahkan ke ruang isolasi,” jelasnya.

Dalam hal untuk memastikan apakah seseorang itu positif atau tidak mengidap virus corona, tim dokter RSUD A.W. Sjahranie akan terlebih dahulu mengirimkan sampel pemeriksaan yang bersangkutan ke Jakarta atau Surabaya.

Di kedua tempat itu akan dilakukan uji laboratorium mendalam untuk memastikan jika itu virus corona atau tidak. “Hasil pemeriksaan yang sudah kami lakukan di RSUD A.W. Sjahranie, memang akan kami kirim terlebih dahulu ke Jakarta atau Surabaya untuk memastikan lagi hasilnya,” kata dia.

Namun demikian, dr Nurliana meyakinkan, jika sejauh ini belum ada satu pun warga Kaltim yang terdeteksi terinfeksi virus corona. Melalui awak media, dia meminta agar masyarakat mengenali gejala virus tersebut, misalnya flu, batik, demam, dan kesulitan bernafas. (Dirhanuddin)

 

 

 

Leave your comment
Comment
Name
Email