Sandra Orangutan Hasil Kawin Silang Sumatra-Kalimantan Rayakan Ultah di AS

Sandra Orangutan Hasil Kawin Silang Sumatra-Kalimantan Rayakan Ultah di AS

IBUKOTAKITA.COM-Sejak mendapatkan hak asasi layaknya manusia oleh pengadilan Argentina pada 2015, kehidupan orang utan bernama Sandra di Florida, Amerika Serikat (AS), semakin membaik. Primata yang lahir dari kawin campur antara orang utan Sumatera dan Kalimantan ini baru saja berulang tahun ke-34. Ulang tahun itu dirayakan bertepatan dengan hari Valentine pada 14 Februari 2020.

Sandra merayakan ulang tahunnya lengkap dengan papan tanda berwarna pink dan paket yang terbungkus bak kado. Pesta ulang tahun itu semakin lengkap dengan kehadiran Jethro, orangutan jantan berusia 31 tahun yang menjadi sahabat baru Sandra.

“Sandra telah menyesuaikan diri dengan baik dengan kehidupannya di penangkaran,” ujar Direktur Center for Great Apes di Wauchula, Florida, Patti Ragan.

Dilansir dari Associated Press (AP) dan ditulis Detik.com, Senin (17/2/2020), sebelum dipindahkan ke Florida, Sandra hidup sendirian di Kebun Binatang Buenos Aires. Sandra mulanya agak malu-malu saat pertama kali datang ke penangkaran Florida yang menjadi rumah bagi 22 orang utan tersebut.

“Sandra tampak paling tertarik pada Jethro, dan pengasuh kami merasa dia adalah pilihan yang sempurna karena usianya yang dekat, punya sikap tenang, dan sifat lembut,” kata Ragan dalam rilis berita sebagaimana diwartakan AP.

“Sandra mengamati dan mengikuti Jethro dari kejauhan saat mereka sedang dalam proses saling mengenal dan percaya satu sama lain. Tapi mereka hidup harmonis di ruang habitat yang sama saat mereka terus meningkatkan kepercayaan dalam hubungan mereka,” ujarnya.

Menariknya lagi, Ragan mengatakan bahwa Sandra suka menonton Jethro saat sedang makan. Di antara semua orangutan jantan, Jethro-lah yang paling menarik bagi Sandra.

“Beberapa orangutan jantan dewasa akan mengajukan perkenalan secara paksa, tetapi Jethro dengan sabar dan tenang memberikan Sandra kepercayaan diri lebih akan kehadirannya.”

Ragan juga menyampaikan, Sandra dan Jethro akan duduk di sekitar satu sama lain tetapi tidak cukup dekat untuk bersentuhan. Sandra sendiri saat ini berbobot 129 pound (59 kg) sedangkan Jethro 260 pound (118 kg).

Sebelumnya, hakim Elena Liberatori memutuskan bahwa Sandra secara legal bukanlah seekor hewan tetapi orang non-manusia. Keputusan ini membuat Sandra berhak atas beberapa hak hukum yang dinikmati oleh orang-orang dan mendapatkan kondisi kehidupan yang lebih baik.

“Dengan keputusan itu saya ingin memberi tahu masyarakat sesuatu yang baru, bahwa hewan adalah makhluk hidup dan bahwa hak pertama yang mereka miliki adalah kewajiban kita untuk menghormati mereka,” kata Liberatori pada AP.

Kendati hampir 5 tahun berlalu usai keputusan hakim, Sandra baru mendapatkan kehidupan yang layak saat datang ke AS pada akhir September 2019. Ia dikarantina selama sebulan di Kebun Binatang Sedgwick County, Kansas, sebelum tiba di Florida.

Sekadar catatan, di Indonesia ada tiga jenis orangutan yaitu orangutan Sumatra (Pongo abelii), orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus), dan orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis). Ketiganya berstatus critically endangered.

 

Leave your comment
Comment
Name
Email