Sempat Beredar Kabar 4 Penumpang Lion Air Kena Corona, Ini Faktanya

IBUKOTAKITA.COM-Sempat beredar kabar empat orang penumpang Lion Air penerbangan Jakarta-Banjarbaru terkena virus corona. Namun pihak Lion Air menyatakan keempat penumpang itu negatif menderita virus Novel Corona atau 2019-nCoV.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan informasi terkini mengenai layanan penerbangan domestik bernomor JT-524 pada Sabtu (8/2/2020) dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten tujuan Banjarmasin melalui Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ), telah dioperasikan sesuai standar prosedur.

Dia menuturkan sehubungan dengan informasi yang berkembang terkait empat tamu dalam penerbangan JT-524 yang dikabarkan terindikasi virus corona, informasi itu tidak benar dan keempatnya sudah dinyatakan negatif.

“Informasi yang Lion Air terima, pemeriksaan dilakukan setelah kedatangan. Hasil pengecekan suhu oleh KKP menunjukkan di bawah 38 derajat dan tidak ada gejala klinis yang menunjukkan sakit,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis Indonesia, Selasa (11/2/2020).

Lion Air Group terangnya sudah menerima keterangan setelah dilakukan pemeriksaan, pengecekan secara intensif oleh pihak terkait yakni tim medis beserta tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor yang dinyatakan negatif atau tidak memiliki tanda-tanda virus dimaksud.

Dia menegaskan keempat penumpang dimaksud dinyatakan sehat. Untuk itu Dinas Kesehatan setempat tetap melakukan pemantauan.

Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LOH berangkat pada pukul 13.20 WIB dan mendarat di Syamsudin Noor pada pukul 15.20 WITA. Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa tujuh awak pesawat dan 148 tamu atau penumpang.

Dia mengklaim penerbangan JT-524 sudah dipersiapkan dengan baik, sebelum keberangkatan seluruh kru menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan.

“Lion Air patuh dan menjalankan segala ketentuan operasional dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan,”ujarnya. (JIBI/Bisnis Indonesia/Rinaldi M. Azka)