Seperti Surga Tersembunyi, Ini 5 Wisata Alam di Kaltim yang Memikat Hati

Seperti Surga Tersembunyi, Ini 5 Wisata Alam di Kaltim yang Memikat Hati

BUKOTAKITA.COM— Rencana pemindahan Ibu Kota Negara ( IKN) ke Kalimantan Timur yakni di Kabupaten Paser Utara dan sebagian Kutai Kertanegara diyakini bakal memberikan dampak yang besar bagi sejumlah daerah di sekitarnya, termasuk Kabupaten Berau.

Kabupaten Berau adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur. Ibu kota Kabupaten ini terletak di Tanjung Redeb. Kabupaten Berau berasal dari Kesultanan Berau yang didirikan sekitar abad ke-14, menurut sejarah Berau, Raja pertama yang memerintah bernama Baddit Dipattung dengan gelar Aji Raden Surya Nata Kesuma dan isterinya bernama Baddit Kurindan dengan gelar Aji Permaisuri.

Kabupaten ini memiliki luas wilayah 34.127,47. km² terdiri atas daratan seluas 22.030,81 km² dan luas laut 12.299,88 km² serta terdiri atas 52 pulau besar dan kecil dengan 13 kecamatan, 10 kelurahan, 96 kampung/desa, dan jumlah penduduk berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2011 sekitar 191.807 jiwa.

Bupati Berau, Muharram menilai imbas dari pembangunan infrastruktur besar-besaran di Kaltim dalam mempersiapkan IKN, juga bakal membawa manfaat yang besar bagi daerah dengan julukan Bumi Batiwakal tersebut.

Menurut Muharram, sebagai daerah yang kaya akan destinasi wisata, Kabupaten Berau mempunyai peluang dalam mengembangkan sektor pariwisata sebagai penggerak perekonomian.

“Pembangunan sektor pariwisata diharapkan dapat meningkatkan kontribusi dalam struktur perekonomian. Selain itu, dengan semakin berkembangnya daerah wisata akan menciptakan lapangan kerja serta kesempatan berusaha bagi masyarakat disekitarnya sehingga pendapatan masyarakat juga meningkat,” katanya seperti dilansir Antaranews, belum lama ini.

Sektor pariwisata Kabupaten Berau cukup potensial dan dapat menjadi daerah utama tujuan wisata di Kaltim.
Beberapa tempat dan jenis wisata di Kabupaten Berau yang menjadi daya tarik wisata saat ini terdiri atas wisata alam, sejarah dan budaya. Berikut wisata alam dan taman di Kabupaten Berau yang layak ditelusuri, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1. Taman Wisata Alam Pulau Sangalaki

Pulau Sangalaki adalah sebuah pulau nan indah seluas 15,9 hektare di Kepulauan Derawan. Pulau dengan pasir putihnya yang sangat bersih dan berkilau dengan lebar sekitar 12-15 meter serta perairan sekitarnya terdapat Taman Laut yang dikenal sebagai Wisata Selam (diving) dengan biota laut yang sangat beragam dan keberadaan Ikan Pari Manta.

Bila mengelilingi Pulau Sangalaki hanya butuh waktu 30 menit, dan wisatawan dapat menyaksikan berbagai satwa liar diantaranya ketam kelapa, biawak, elang bondol, burung gosong Filipina, kuntul karang and burung laut lainnya.  Pulau Sangalaki juga merupakan tempat bertelur utama bagi penyu hijau di kawasan Asia Tenggara. Pada malam hari bisa ditemui puluhan penyu yangg datang kesini. Setiap tahunnya total ada lebih dari 3.700 penyu yg mampir ke pulau ini.

Di Pulau ini juga tersedia Resort Sangalaki Dive Lodge yang mempersiapkan sarana penginapan dan perlengakapan penyelaman. Pulau satu ini juga memiliki keindahan saat senja mulai menjemput, para pengunjung bisa menikmati keindahan sunset di Sangalaki.

2. Wisata Mangrove Tanjung Batu

Hutan Mangrove Tanjung Batu (liputan6)
Hutan Mangrove Tanjung Batu (liputan6)

Wisata mangrove akan menjadi alternatif tujuan wisata baru bagi pengunjung yang selama ini biasanya hanya melewati pelabuhannya untuk dapat menuju Pulau Derawan.  Lokasi wisata yang berada di pinggir pantai ini menyajikan pemandangan yang luar biasa. Perpaduan keindahan dalam hutan mangrove dan pantai Tanjung Batu, akan menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung. \

Rute untuk menuju lokasi wisata ini pun mudah dijangkau. Berjarak sekitar 200 kilometer dari pusat kabupaten yakni Tanjung Redeb, hutan mangrove bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan baik roda 4 maupun roda 2 dengan durasi perjalanan sekitar 2 jam 51 menit perjalanan.  Jalanan mulus beraspal juga semakin memudahkan pengendara atau pengunjung yang hendak menuju ke sana.

3. Taman Wisata BBL

Taman wisata Bumi Bangun Lestari terletak di Kecamatan Sambaliung, desa Trans Bangun. Letaknya sekitar 5 km dari pusat kota, Tanjung Redeb. Taman wisata ini baru saja dibuka awal Juli 2017. Begitu memasuki kawasan taman, para travel lovers akan mendapati hutan karet yang asri. Terdapat banyak zona nyaman untuk bermain bersama buah hati. Aneka ayunan dari tali, bambu, dan ban bekas bergelantungan di sekitar area taman.

Taman wisata Bumi Bangun Lestari juga menyuguhkan arena outbound untuk anak. Beberapa sepeda disediakan untuk mengarungi rute sepeda yang sudah ada. Jaring tali untuk memanjat, serta rumah pohon yang paling banyak diminati. Tak hanya itu, taman ini memiliki beberapa gazebo yang bisa digunakan untuk melepas lelah atau menikmati makanan. Bagi umat muslim, tersedia fasilitas musala untuk menunaikan kewajiban.

4. Taman Sanggam

Tamang Sanggam (visitkaltim.go.id)
Tamang Sanggam (visitkaltim.go.id)

Taman Sanggam, berlokasi di Jalan Milono, Kelurahan Bugis, Kecamatan Tanjung Redeb, Karang Ambun, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau. Taman Sanggam dahulu juga tempat berkumpul, karena merupakan pasar tradisional yang disebut Pasar Gayam.

Namun, pada 2007 silam, si jago merah melahap seluruh bangunan maupun kios pedangang. Nama taman tersebut diambil dari sebutan Kecamatan Tanjung Redeb. Sanggam itu merupakan kepanjangan Sehat Anggun Gairah Aman Manusiawi. Kata tersebut juga berarti indah, elok maupun bersih.

5. Pulau Kaniungan-Besar

Pulau Kaniungan (wikipedia)
Pulau Kaniungan (wikipedia)

Pulau ini bernama Pulau Kaniungan yang berada di Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Tak mudah untuk menjangkaunya.  Karena itu pula, pulau yang sebenarnya terbagi jadi dua, Kaniungan Besar dan Kecil itu, masih terjaga keasriannya.Tak banyak sentuhan tangan manusia yang telah menjamahnya. Kedua buah pulau ini dikelilingi oleh terumbu karang yang indah.

Pulau yang luasnya hampir menyerupai Pulau Derawan ini, selain dikenal akan keindahan pasir putihnya, rupanya juga menjadi surga tersembunyi bagi pencinta foto macro underwater photography.  Pulau ini pun dihuni oleh beberapa masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan beberapa dari mereka juga yang memproduksi minyak goreng yang berasal dari kelapa (kopra).

Dua pulau itu juga jadi tempat penyu bertelur.  Aktivitas manusia yang masih terbilang minim di tempat indah tersebut, menjadikan hewan yang jadi simbol Berau itu tetap lestari. Selain itu anda dapat menikmati keindahan bawah lautnya, pulau yang masih alami dengan rindangnya pepohonan kelapa, menambah suasana semakin mengasyikkan.

Leave your comment
Comment
Name
Email