Sudah Ada 108 Santri Klaster Magetan Terdata di Kaltim, 9 di Antaranya Positif Covid-19

Sudah Ada 108 Santri Klaster Magetan Terdata di Kaltim, 9 di Antaranya Positif Covid-19

IBUKOTAKITA.COM – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim terus melakukan tracking terhadap para santri dari Klaster Magetan, Jawa Timur (Jatim). Hal itu tidak lain sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran wabah virus corona baru atau Covid-19 dari klaster tersebut.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan, berdasarkan hasil tracking yang dilakukan pihaknya dalam beberapa pekan terakhir, telah mendapatkan setidaknya ada 108 santri asal Kaltim yang pulang dari Klaster Magetan.

“Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, 108 santri itu terdata di 8 daerah, dengan daerah sebaran terbanyak di 3 daerah, yakni Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Timur (Kutim),” jelas Andi kepada Ibukotakita.com, Sabtu (16/5/2020).

Berdasarkan pemetaan sebaran para santri itu, tercatat sebanyak 5 santri di Berau, 6 santri di Kutai Barat (Kubar), 4 santi asal Kutai Kartanegara (Kukar), 22 santri dari Kutim, dan 1 santi asal Paser.

Kemudian ada 24 santri asal Balikpapan dan 46 santri dari Samarinda. Sementara 2 daerah di Kaltim yang tidak terdapat santri yang pulang dari Klaster Magetan, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kota Bontang.

“Sebagaimana laporan yang kami terima dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota atau Tim Gugus Tugas, tercatat ada sebanyak 13 santri yang telah ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP),” ungkapnya.

Sebagian di antara para santri yang ditetapkan PDP Covid-19 itu, ada yang menjalani perawatan isolasi mandiri di rumah dan ada yang diputuskan menjalani perawatan isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19. Secara umum, para santri itu mengeluhkan batuk, pilek, sesak nafas, dan demam.

“Kemudian dari hasil rapid test yang dilakukan, beberapa di antara santri itu menunjukkan hasil reaktif. Sehingga dilakukan pengambilan Swab untuk diuji laboratorium oleh BBLK Surabaya,” tuturnya.

Untuk santri yang masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP) ada 1 orang. Kemudian santri dengan hasil uji Swab negatif juga ada 1 orang. Yang masih menunggu proses uji Swab dari BBLK Surabaya ada 4 kasus.

“Adapun untuk santri dari Klaster Magetan ini yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 ada sebanyak 9 orang. Kemudian 1 kasus telah dinyatakan sembuh. Sehingga yang masih menjalani perawatan isolasi masih ada sebanyak 8 kasus,” tandasnya. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email