Terdongkrak Isu IKN, Perusahan Jasa Tambang Dapat Melantai di Bursa

Terdongkrak Isu IKN, Perusahan Jasa Tambang Dapat Melantai di Bursa

IBUKOTAKITA.COM- PT Transkon Jaya akan meraup pendanaan baru dengan melantai di bursa pada semesI/2020 sejalan dengan terbentuknya optimisme pasar dalam merespons isu IKN di Kalimantan Timur.

Direktur Utama PT Transkon Jaya Lexi Rompas mengatakan telah menyampaikan maksud melakukan Initial Public Offering (IPO) kepada pihak otoritas terkait dan memperoleh respons positif. Apabila tak ada aral melintang, maka perusahaan yang bergerak di sektor jasa pertambangan tersebut akan menjadi perusahaan asal Kaltim pertama yang menjadi perusahaan publik.

“Mulainya sudah dari 2 bulan belakangan masih dalam proses. Kami harapkan semeseter I/2020 sudah selesai. Pihak otoritas menyambut langkah in karena Balikpapan sebagai kota pendukung ikn dan ini perusahaan pertama di Kalimantan timur,”jelasnya kepada Bisnis Minggu (29/12/2019).

Secara garis besar, dia menyebutkan rencana IPO tersebut untuk memperkuat struktur permodalan dalam melakukan diversifikasi bisnis pada tahun depan. Selain tentunya ekspansi bisnis ke luar wilayah Balikpapan dengan menyasar Sulawesi.

“Mitigasi resiko dengan memperluas target pasar di luar batu bara. Pilihan pertambangan tetap pertama. Kami akan masuk ke emas juga nikel,”imbuhnya.

Selain itu, lanjut dia pada 2020 juga akan mulai masuk ke bisnis yang berhubungan dengan infrastruktur perhutanan dan kelapa sawit. Lebih jauh, menurut Lexi, dengan isu IKN, bisnis pendukung land clearing hingga pemerataan lahan akan potensial. “Apalagi pada mulanya pembangunan ibu kota di situ ada potensi untuk masuk ke bidang properti,”tekannya.

Adapun dalam rencana IPO tersebut pihaknya akan menggunakan laporan keuangan pada Desember 2019. Secara umum kinerja perseroan pada 2019 masih membukukan profit. Jumlah armada yang dimiliki telah berkembang hingga memcapai 5.000 unit. Bahkan selama 3 tahun terakhir penambahan 400 armada per bulannya terus dilakukan.

Eia memproyeksikan sektor ini akan cukup landai pada tahun depan. Kendati demikkan batu bara tetap menjadi sumber energi murah. Dengan demikian portofolio perusahaan yang masih besar di sektor ini akan mampu bertahan selama beberapa tahun mendatang sembari menyasar bisnis lainnya.

“IPO ini menjadi .odal karena pada 2020 kami sudah punya sejumlah bisnis yang mulai prosesnya dari sekarang. Sehingga sudah punya pondasi yang kuat. Target pendanann masih proses bergantung pada harga saham nanti pada akhirnya yang dilepas berapa,” ujarnya.

Leave your comment
Comment
Name
Email