Usai Diperiksa KPK, Kepala Disdik, Dinsos, Asisten Pemerintahan, dan Sekwan DPRD Kutim Kompak Bungkam

Usai Diperiksa KPK, Kepala Disdik, Dinsos, Asisten Pemerintahan, dan Sekwan DPRD Kutim Kompak Bungkam

IBUKOTAKITA.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampaknya tidak main-main dalam membongkar praktik tindak pidana korupsi yang menjerat Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ismunandar, Kamis (2/7/2020) lalu. Selain mengobok-obok sejumlah kantor dinas, penyidik KPK juga ikut memeriksa sejumlah pejabat yang ada di Kutim.

Sebagaimana diketahui, Rabu (8/7/2020) kemarin, rombongan KPK yang terdiri dari 16 orang secara khusus turun melakukan pengeledahan ke sejumlah ruang kerja di dinas-dinas yang ada di Kutim. Langkah itu sebagai upaya pendalaman atas kasus dugaan korupsi yang menjerat Bupati Kutim Ismunandar.

Berdasarkan sumber media di Sangatta, Kutim, pada waktu yang bersamaan itu, penyidik KPK juga sekaligus memeriksa dan memintai keterangan sejumlah pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim Roma Malau adalah satu di antara pejabat yang diperiksa dan dimintai keterangannya dalam kasus dugaan korupsi Bupati Ismunandar.

Roma Malau diperiksa sejak siang hingga malam hari. Setelah menjalani pemeriksaan dari penyidik KPK, Roma Malau pun memilih berlalu dari awak media yang telah menunggunya. Bahkan Roma Malau hampir-hampir tidak mengeluarkan sepatah kata apapun saat ditanya awak media.

Hal senada pun dilakukan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kutim Jamiatul Daik. KPK ikut memeriksa Jamiatul lantaran indikasi korupsi yang dilakukan Bupati Kutim Ismunandar ada yang berkaitan dengan pemberian bantuan sosial (bansos) yang dilakukan di dinas tersebut.

“Hampir semua pejabat yang dimintai keterangan oleh KPK, saat diwawancara wartawan enggak yang memberikan komentar, semuanya pergi begitu saja,” kata salah satu narasumber media ini di Sangatta, Kutim, Kalimantan Timur (Kaltim).

Setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK, Jamiatul pun memilih untuk tidak memberikan komentar sepatah kata pun pada awak media. Dia memilih untuk berlalu begitu saja saat coba ditanya-tanya awak media.

Pejabat lain yang diketahui turut dipanggil dan dimintai keterangan oleh KPK yakni Asisten Tata Pemerintahan Pemkab Kutim Suko Buwono. Setelah menjalani pemeriksaan selama hampir 8 jam lamanya, Suko Buwono pun seolah memilih berlalu tanpa memberikan pernyataan apapun kepada awak media yang telah menunggunya di kantor Bupati Kutim.

Lalu nama terakhir yang diketahui ikut diperiksa yakni Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kutim Iksanuddin Syerpy. Penyidik KPK memeriksa Iksanuddin di Sekretariat DPRD Kutim dan selesai diperiksa sekitar pukul 21.00 Wita. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email