Waspada, Ada Indikasi Transmisi Lokal Corona di Balikpapan

Waspada, Ada Indikasi Transmisi Lokal Corona di Balikpapan

IBUKOTAKITA.COM–Seorang warga Balikpapan kembali dinyatakan positif corona, Jumat (10/4/2020). Pria dengan kode BPN18 itu, terindikasi terinfeksi virus corona atau Covid-19 sebagai bagian dari transmisi lokal.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, mengatakan sejauh tracing atas riwayat perjalanan pasien, pihaknya belum mendapatkan adanya keterkaitan di balik virus corona yang diidap pasien.

Sebabnya, dari riwayat perjalanan, pasien nyaris tidak pernah melakukan kunjungan ke daerah mana pun yang terpapar pandemi corona, seperti di Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, atau Makassar. Begitu juga dari riwayat kontak dengan pasien corona.

“Pasien ini seorang laki-laki berusia 45 tahun. Kalau berdasarkan keterangan pasien, dia bilang, kalau tidak pernah melakukan perjalanan ke luar Kalimantan. Dia juga tidak pernah ada kontak dengan pasien corona,” tutur Andi.

Atas dasar itu, Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kaltim, mengindikasikan jika pasien termasuk dalam kasus positif corona karena transmisi lokal.

Mengingat, Balikpapan sendiri saat ini telah menjadi bagian dari zona rawan pandemi corona.

“Kami menyimpulkan bahwa pasien adalah kasus positif corona karena transmisi lokal. Tetapi untuk lebih pastinya lagi, kami masih melakukan tracing terhadap riwayat pasien,” cakapnya.

Meski begitu, kepada tim medis RSUD Kanudjoso Balikpapan yang merawatnya, pasien mengaku, kalau dia sempat bertandang ke Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) dalam rangka menghadiri acara pernikahan temannya pada 21 Maret 2020.

“Sebelum dinyatakan positif corona, pasien ini memang sudah masuk dalam PDP [pasien dalam pengawasan] dan dirawat di RSUD Kanudjoso, lantaran mengeluhkan sakit demam, batuk, dan sesak napas,” katanya.

Saat berkunjung ke Tenggarong, pasien mengaku, dia tidak lama. Pada 21 Maret ketika itu, dia berangkat pagi dan langsung pulang ke Balikpapan pada sore harinya. Sekitar 23 Maret, pasien mulai mengeluh demam.

Semula dia menduga, jika hanya demam biasa saja dan memutuskan untuk merawat diri selama 2 hari di rumah.

Pasien pun hanya memilih membeli obat-obatan di warung dan tidak memeriksakan lebih lanjut ke puskesmas maupun rumah sakit.

“Pada 1 April, pasien memeriksakan kondisinya di Rumah Sakit Beriman Balikpapan, dan hasil foto thorax ditemukan pneumonia. Pada 3 April, pasien diambil swab-nya untuk dilakukan tes di BBLK Surabaya. Selanjutnya pada 9 April, hasil swab pasien keluar dan dinyatakan positif corona,” jelas Andi. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email