Yuk, Cicipi Camilan Khas Samarinda

Yuk, Cicipi Camilan Khas Samarinda

IBUKOTAKITA.COM – Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur memiliki berbagai macam sajian kuliner yang patut dicoba oleh wisatawan.

Bukan hanya makanan berat  yang menjadi daya tarik dari kuliner Samarinda, namun terdapat pula camilan yang unik dan lezat untuk disantap. Setidaknya terdapat lima macam camilan yang telah Ibukotakita.com rangkum dari berbagai sumber. Yuk kita jajal camilan dari Samarinda yang patut kalian coba!

Lemang Samarinda

Lemang Samarinda merupakan salah satu makanan khas Samarinda. Lemang yang nikmat disajikan dalam keadaan hangat ini terbuat dari olahan beras ketan, tepung beras, dan santan. Cara membuatnya beras ketan, tepung beras dicampur dengan santan lalu dibalut dengan selembar daun pisang, dan dimasukan ke dalam seruas bambu.

Kemudian olahan tadi dibakar sampai matang. Cara mengonsumsi lemang pun berbeda-beda dari setiap daerah. Ada yang menikmati lemang dengan cara manis (menggunakan selai) atau dengan cara asin (ditambah lauk pauk seperti telur, rendang, dan lainnya). Di Samarinda, lemang biasa disantap bersama dengan telur asin.

Pisang Gapit

Pisang gapit banyak ditemui di pinggir jalan daerah Tepian, Sungai Mahakam. Pisang yang biasa digunakan adalah pisang kepok, pisang sanggar, dan pisang tanduk. Makanan ini dinamakan pisang gapit karena proses pembuatannya dijepit dengan papan kayu. Pisang mula-mula dibakar di atas bara api dari arang.

Ketika pisang sudah setengah matang berikutnya pisang dijepit dengan alat yang terbuat dari kayu. Kemudian, pisang dibakar kembali hingga matang sempurna. Pisang yang sudah matang berikutnya disiram dengan kuah kecokelatan beraroma nangka yang terbuat dari paduan gula merah, santan, dan potongan nangka.

Sanggar Tiwadak

Sanggar Tiwadak merupakan gorengan berbahan dasar cempedak yang digoreng. Sanggar tiwadak semacam pisang goreng yang membedakan hanya bahan dasarnya saja. Cara membuatnya pun cukup mudah, cukup membutuhkan cempedak, tepung terigu, telur, gula pasir, garam, air, dan minyak goreng saja.

Cara membuatnya hanya dengan membelah buah cempedak dan mengeluarkan isinya. Kemudian buat adonan cempedak dengan memasukkan tepung terigu serta telur ayam dengan ditambahkan air sedikit demi sedikit ke dalam suatu wadah. Lalu, tambahkan gula serta garam sesuai selera.

Setelah adonan tercampur rata, tambahkan cempedak ke dalam adonan dan campur dengan adonan. Selanjutnya, goreng cempedak hingga berwarna kuning kecoklatan. Cempedak sangat nikmat apabila disantap masih hangat bersama teh panas.

Mandai

Selain Sanggar Tiwadak, cempedak bisa dibuat sebagai olahan yang lain. Olahan ini bukan memanfaatkan buah dari cempedak melainkan kulit dari cempedak. Kuliner ini sangat unik karena kulitnya bisa dikonsumsi. Kulit cempedak ini, bisa diolah dengan cara digoreng atau ditumis pedas.

Cara mengolah kulit cempedak dengan cara mengupas kulit luar lalu dicuci bersih. Setelah itu, potong-potong kulit, lalu masukkan dalam toples tertutup yang diiisi garam dan air. Kemudian, ketika ingin disantap tinggal digoreng. Kulit goreng inilah yang biasa disebut dengan mandai.

Amparan Tatak

Amparan tatak merupakan olahan kue berbahan pisang yang terlihat mirip dengan kue lapis. Hal ini disebabkan karena amparan tatak dicetak dalam wadah segi empat atau bundar. Bahan utamanya terbuat dari tepung beras, gula pasir, santan, dan pisang.

Pisang yang digunakan pun beragam, berupa pisang kepok, pisang raja, atau pisang tanduk yang dipotong kecil-kecil. Cita rasa gurih dan manis akan membuat Anda ketagihan. (Mikola Muhammad Akbar)

Leave your comment
Comment
Name
Email