Yuk Intip Fasilitas Keren di Bandara Sepinggan Balikpapan Kaltim

Yuk Intip Fasilitas Keren di Bandara Sepinggan Balikpapan Kaltim

IBUKOTAKITA.COM-Ketika menjajakkan kaki di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS), Sepinggan, Kalimantan Timur, pengunjung akan menikmati aneka fasilitas keren. Kondisi bandara ini sangat jauh berbeda jika dibandingkan lima tahun lalu.

Desain modern menyerupai Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, tampak begitu jelas. Hal itu karena bandara yang terletak di Kota Balikpapan itu merupakan rancangan Benyamin Aris Nugroho yang juga mendesain T3 Bandara Soetta.

Jauh sebelum T3 Ultimate diresmikan pada tahun 2016, Bandara SAMS sudah lebih dulu menampilkan tren modern berbasis seni dalam sebuah bandara. Bandara ini diresmikan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada 15 September 2014.

Bandara SAMS Sepinggan menampilkan sisi modern dengan ornamen khas Kalimantan, seperti ukiran, patung. Bahkan, replika orangutan pun mejeng di tengah-tengah bandara.

Tidak hanya berinovasi melalui desain, sejumlah fasilitas menarik disajikan pihak Angkasa Pura I untuk memberikan kenyamanan pengunjung bandara.

“Di sini ada toilet 3D dan airport cinema, ini yang pertama di Indonesia sebelum di T3 Soetta, cuma kalah pamor saja karena mereka di pusat,” ujar General Manager Bandara SAMS Sepinggan Handy Heryudhitiawan, seperti ditulis Liputan6.com, belum lama ini.

Selain kedua fasilitas yang disebutkan Handy, masih banyak layanan canggih yang dimiliki Bandara SAMS, Sepinggan.

1. Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus

Pihak Angkasa Pura (AP) I mengklaim layanan penumpang kebutuhan khusus ini juga merupakan yang pertama ada di bandara di Indonesia.

Manajer Operasi Bandara SAMS Kus Hendratno menyebutkan layanan ini diberikan untuk calon penumpang yang hamil, lanjut usia, difabel, dan anak-anak di bawah usia 12 tahun tanpa pendamping (uncompanied minor).

“Jadi kami bantu dari masuk bandara sampai pintu boarding pass setelah kami serahkan kepada pihak maskapai. Kami tawarkan apa butuh bantuan untuk check in. Jika iya, kami bantu check in, kalau butuh bantuan untuk jalan, kita bantu dorong pakai kursi roda,” ujar Kus.

Kus melanjutkan, layanan ramah bagi penumpang berkebutuhan khusus ini beroperasi sejak 1 Oktober 2017 lalu. Pihak AP I sudah berkoordinasi dengan seluruh maskapai yang ada di Bandara SAMS ini.

“Kan ketentuannya itu kalau check in harus orang yang bersangkutan, tapi kalau kita bawa surat pernyataan dari pengunjung yang berkebutuhan khusus ini maka check in bisa diwakilkan,” Kus menerangkan.

Dia menambahkan sejak layanan ini beroperasi, belum ada kendala berarti. Kebanyakan masalah datang ketika penumpang yang berkebutuhan khusus ini datang mepet dengan waktu boarding.

“Ada yang datang mepet waktu, padahal, seperti ibu hamil itu perlu diperiksa dulu kelengkapan izin terbang supaya bisa dibantu untuk check in. Jadi kalau mepet begitu ya jadi buru-buru,” ujarnya.

Untuk itu, Kus mengharapkan agar calon penumpang di Bandara SAMS yang berkebutuhan khusus bisa berkoordinasi sebelum sampai di bandara.

“Bisa telepon call center 172, jadi bisa kami tunggu dari pintu masuk bandara,” bebernya.

2. Pengamanan Bagasi Secara Otomatis

Bandara SAMS sudah menerapkan Baggage Handling System (BHS). Sistem pengamanan bagasi ini berupa sistem otomatis sejak bagasi diserahkan calon penumpang hingga ke pesawat.

“Kalau dulu kan dibawa troli, tapi dengan sistem ini, barang dialirkan secara otomatis, nanti barang diteruskan sesuai dengan penerbangannya, jadi barang yang masuk bagasi dipastikan aman dari benda-benda terlarang dan tidak salah bagasi,” ujar Manajer Operasi Bandara SAMS Kus Hendratno.

Dalam rangkaian sistem ini terdapat Hold Baggage Screaning. Kus menjelaskan ada empat level pemeriksaan bagasi. Jika barang bawaan penumpang lolos keempat screaning maka langsung masuk bagasi pesawat. Namun, ketika tidak lolos proses screening, maka barang akan dialirkan ke pihak keamanan bandara untuk pengecekan langsung.

“Jadi kalau di level empat di-reject maka akan dipanggil pemiliknya. Nanti, sama-sama kami buka barangnya untuk dilihat langsung apa benar barang yang terlarang dibawa,” Kus memaparkan.

Menurut dia, sistem pengamanan bagasi ini baru ada di empat bandara di Indonesia, yakni Bandara Soetta, Kualanamu, Bali, dan SAMS Balikpapan.

3. Sistem Kendali Bandara Satu Pintu

Di Bandara SAMS juga sudah diterapkan Airport Operation Control Centre. Airport Operation Airside Section Head Khoufan R Oktarian menjelaskan dengan menggunakan aplikasi Airport Operational Data Base (AODB), sistem ini mampu mengendalikan seluruh aktivitas bandara.

“Jadi dari atur jadwal bandara hingga buka tutup gate. Begitu ada pesawat minta penundaan terbang, kita langsung atur ulang semua jadwal pesawatnya. Jadi satu delay bisa pengaruh ke semuanya, ini kita atur dengan sistem ini,” kata Khoufan.

Dia menyebut dari sembilan bandara yang dikelola AP 1, Bandara SAMS yang diharapkan bisa menjadi pilot project sistem berteknologi Jerman ini.

“Operasionalnya sudah sejak 2014, tetapi tempatnya diharapkan bisa rampung dibangun November ini,” Khoufan menandaskan.

Leave your comment
Comment
Name
Email