Miris, Banyak Jalan Kecamatan dan Desa di Kutim Masih Jalan Tanah

Miris, Banyak Jalan Kecamatan dan Desa di Kutim Masih Jalan Tanah

IBUKOTAKITA.COM–Pembangunan infrastruktur jalan yang layak dan memadai di sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masih jadi persoalan klasik yang hingga kini belum mampu dituntaskan pemerintah. Misalnya saja, jalan penghubung antara Kecamatan Muara Wahau menuju Kecamatan Telen, masih jalan tanah.

Kondisi ini tak pelak banyak dikeluhkan masyarakat yang tinggal di daerah pelosok. Hal itu bukan tanpa diserta alasan. Pasalnya, ketika musim hujan, jalan menjadi licin dan berlumpur. Tidak jarang, sebagian jalan bahkan sudah layaknya kubangan lumpur.

Sebaliknya, pada saat musim kemarau tiba, jalan-jalan yang menghubungkan antar kecamatan hingga ke desa-desa menjadi berdebu sangat luar biasa. Tidak jarang, jika mobil melintas, debu jalan bahkan dapat menutup pandangan pengendara lain.

“Jalan Desa Rantau Sentosa dan Desa Long Pjeng ini misalnya, sudah 5 tahun terakhir kami usulkan untuk segera dibangun dan diaspal pemerintah. Tetapi sampai sekarang belum dapat direalisasikan,” ucap Darwis, salah seorang anggota BPD Desa Rantau Sentosa, Kecamatan Busang pada media ini.

Jalan penghubung kedua desa tersebut, lanjut Darwis, sangat dibutuhkan masyarakat setempat. Karena menjadi salah satu akses jalan yang menghubungkan desa-desa lainnya di Busang maupun dengan kecamatan lainnya. Misalnya dengan Kecamatan Muara Wahau dan Muara Bengkal.

“Jalan desa ini sangat dibutuhkan warga. Kami berharap jalan yang masih tekstur tanah ini dapat diaspal atau disemenisasi. Karena kalau hujan, jalan jadi berlumpur. Lengket dan licin. Bila musim kemarau, ya jalannya jadi berdebu,” imbuhnya.

Masyarakat Desa Muara Pantun yang lain mengharapkan, agar pemerintah segera membangun jalan jembatan penghubung antara Kecamatan Busang dan Muara Ancalong. Lantaran, kedua kecamatan itu dibatasi oleh sebuah sungai yang cukup besar.

Selain itu, dengan adanya jembatan penghubung, maka bukan hanya untuk kebutuhan aktivitas berkendaraan masyarakat Busang maupun Muara Wahau. Tetapi juga untuk memudahkan aktivitas para pelajar yang akan berangkat sekolah.

“Pembangunan jembatan itu akan menghubungkan antara Desa Rantau Sentosa dan Desa Long Jong. Anak-anak dari Desa Long Jong yang mau berangkat sekolah ke Desa Rantau Sentosa, harus naik kapal ketinting dulu. Dan itu cukup membahayakan bagi mereka,” tuturnya.

Warga Desa Rantau Sentosa serta desa-desa lain yang ada di Kecamatan Busang, sangat mengharapkan adanya perhatian yang serius dari Pemerintah Kutim maupun Kaltim untuk membenahi pembangunan infrastruktur yang ada di wilayah mereka.
Sebagai bagian dari wilayah terdalam di Kutim maupun Kaltim, masyarakat Busang menginginkan agar mereka juga mendapatkan keadilan pembangunan. Infrastruktur jalan yang baik dan layak adalah yang paling mereka harapkan. (Dirhanuddin)

Leave your comment
Comment
Name
Email