Operator Seluler Andalkan Frekuensi 900 Mhz  

Operator Seluler Andalkan Frekuensi 900 Mhz  

Ibukotakita-Operator seluler terus menambah base tranceiver station (BTS) untuk mengakomodasi kebutuhan jaringan ibu kota baru. Penambahan BTS difokuskan pada pemanfaatan frekuensi 900 Mhz. GM Network Operation Quality Management Telkomsel Regional Kalimantan, Rahmad Putra Jaya, mengatakan perseroan menambah lima BTS baru dengan frekuensi 900 Mhz untuk ruas jalan tol Samarinda – Balikpapan.

Frekuensi rendah digunakan agar cakupan yang diberikan lebih luas sehingga jaringan Telkomsel menutup area yang tidak tersentuh sinyal komunikasi. Tidak hanya itu, untuk memperluas cakupan perseroan juga melakukan migrasi frekuensi di BTS dari 2.300, 2,100 dan 1.800 Mhz ke frekuensi yang lebih rendah bertujuan untuk memperluas cakupan perseroan. Migrasi disesuaikan dengan kebutuhan Telkomsel. “Kami ganti teknologinya agar jangkauannya lebih luas,” kata Rahmad kepada Bisnis di Balikpapan, Senin (23/9/2019).

Migrasi dan penambahan BTS 900 Mhz dilakukan juga sambil menunggu kerangka kerja terperinci atau cetak biru ibu kota baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara rampung. Saat kerangka kerja terperinci ibu kota baru sudah ada, Telkomsel akan membangun jaringan di seluruh cakupan ibu kota baru. “Total site BTS di Samarinda – Balikpapan ada 170 [BTS] di sana kami ganti frekuensinya sekitar sepuluh BTS, dan juga ditambah sekitar tujuh BTS di Penajam Paser Utara,” kata Rahmad.

Berbagi infrastruktur

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana memanggil seluruh operator seluler membahas mengenai rencana gelaran jaringan untuk ibu kota baru. Menkominfo, Rudiantara, mengatakan akan membicarakan lebih lanjut mengenai rencana pembangunan jaringan untuk ibu kota baru, Kalimantan Timur, setelah operator seluler mengaku bersedia untuk berbagi infrastruktur telekomunikasi.

“Kalau salah satu operator mau membangun sendiri, diperbolehkan syaratnya harus boleh dipakai oleh operator lain. Jadi ada efisiensi, tidak semua membangun yang sama,” kata Rudiantara kepada Bisnis, seusai rapat kerja dengan Komisi I DPR, pekan lalu.

Sebelumnya, empat operator seluler menyambut positif usulan Kemenkominfo mengenai penggelaran jaringan secara bersama untuk calon ibu kota di Kalimantan Timur. Keempat operator tersebut adalah PT XL Axiata Tbk., PT Indosat Tbk., PT Smartfren Telecom Tbk., dan PT Hutchison 3 Indonesia.  (JIBI/Leo Dwi Jatmiko)

 

Leave your comment
Comment
Name
Email