Pengembangan Bisnis Ibu Kota Baru di Kaltim Terbagi 4 Klaster, Apa Saja?

Pengembangan Bisnis Ibu Kota Baru di Kaltim Terbagi 4 Klaster, Apa Saja?

ibukotakita — Pengembangan bisnis di ibu kota baru RI, Kalimantan Timur, akan terbagi menjadi empat klaster.

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Prof. Ahmad Erani Yustika mengatakan empat klaster itu yakni I pemerintahan; II permukiman aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri; III permukiman non-ASN dan konservasi taman nasional; serta klaster IV kawasan metropolitan.

“Kluster III dan IV memerlukan lahan masing-masing seluas 200.000 hektare,” ungkapnya di Malang, Jawa Timur, pada Rabu (4/9/2019).

Pada kluster IV yakni metropolitan, dimungkinkan untuk kegiatan bisnis. “Yang jelas, di sana ada pusat perbelanjaaan dan lainnya.”

Namun untuk kauster I hingga III, kata dia, dijaga ketat sesuai dengan peruntukannya, tidak bercampur dengan kepentingan lainnya.

Hal itu diperlukan agar pengalaman di Jakarta tidak terjadi di ibu kota baru seperti pusat bisnis berada di kawasan permukiman, bahkan pusat bisnis bercampur di pusat pemerintahan. Sementara kantor-kantor kementerian menyebar ke berbagai wilayah di Jakarta.

Dengan berkembangnya kegiatan bisnis di klaster IV, ujarnya, diharapkan memberikan dampak positif bagi kawasan lain di sekitar ibu kota. Kawasan di sekitar ibu kota diharapkan ikut berkembang.

Di klaster IV, kata Erani yang juga Guru Besar Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang, potensi berkembang sebagai kawasan bisnis memungkinkan.

Sebagai contoh, di sana bisa didirikan kantor-kantor pusat kegiatan usaha perkebunan dan industri turunannya di Kalimantan dan sekitarnya. “Bagaiamana pun kegiatan dunia usaha memerlukan layanan perizinan.”

Dengan dibangunnya kantor-kantor bisnis di ibu kota baru, pengurusan izin mereka menjadi lebih mudah terutama dari sisi jarak.

Pergeseran manusia dari Jakarta ke ibu kota baru, jelas berdampak luas. Sektor perdagangan akan berkembang, begitu juga sektor lain seperti hiburan, dan lainnya.

Seperti halnya Jakarta, menurut dia, ibu kota baru akan memunculkan kota-kota baru yang berkembang pesat, seperti kota-kota di sekitar Jakarta, yakni Jabodetabek.

Leave your comment
Comment
Name
Email