Bisnis Gadai di Kalimantan Tumbuh di Atas Target

Bisnis Gadai di Kalimantan Tumbuh di Atas Target

IBUKOTAKITA.ID-– PT Pegadaian (Persero) Wilayah IV Kalimantan mengharapkan bisa melampaui target outstanding loan (piutang nasabah) yang ditetapkan tahun ini senilai Rp3,85 triliun.

Eko Cahyanto, kepala Departemen Bisnis dan Analisis Kanwil IV Kalimantan mengatakan, saat ini realisasinya telah mencapai senilai Rp3,78 triliun. dari target yang ditetapkan senilai Rp3,64 triliun atau sebesar 103%. Padahal tahun ini target yang dipatok mencapai Rp3,64 triliun.

“Ada target lebih [exceed target] dari manajemen, ketika sudah melampaui. Menjadi 105 persen. Jadi setelah melampaui target tak berhenti tapi target ditambah,”jelasnya seperti dilansir Bisnis, Minggu (3/11/2019).

Berdasarkan data Kanwil IV yang membawahi pulau Kalimantan, pencapaian itu masih disokong produk gadai. Kontribusinya telah mencapai 73% lebih. Selanjutnya disusul produk non gadai (mikro dan pembiayaan). Seperti kredit usaha jaminan BPKB Kreasi dan pembiayaan kendaraan bermotor yang dikenal dengan produk Amanah.

Eko Cahyanto menambahkan, pencapaian target tersebut dipengaruhi kondisi ekonomi yang lebih baik. Selain itu, kendati tren produk gadai masih mendominasi, tetapi porsinya mulai mengecil sejalan dengan variasi produk lainnya.

Menurutnya masyarakat mulai memanfaatkan produk yang tak haya terafiliasi dengan gadai. “Ada pertumbuhan yang merata untuk setiap produk. Kami saat ini tak hanya mengembangkan gadai dan memperbesar pasar yang lain. Artinya nasih banyak pangsa pasar yang bisa diraih,”tekannya.

Investasi

Ia mengatakan, saat ini semakin banyak masyarakat yang datang ke pegadaian untuk berinvestasi. Bukan hanya saat membutuhkan dana saja. Apalagi masih ada pasar milenial yang belum digarap.

Mereka, sebut Eko, mulai tertarik dengan tabungan emas dan logam mulia. Tahun ini saja omzet tabungan emas mencatat nilai Rp183 miliar. Jumlah itu berasal dari 275.000 gram nilai emas yang dimiliki oleh 200.000 rekening.

“Sosialisasi produk Pegadaian terus kami lakukan, termasuk pembiayaan Amanah, tabungan emas dan tabungan logam mulia yang paling potensial,”imbuhnya.

Adapun untuk realisasi pembiayaan kendaraan bermotor atau produk Amanah mencapai Rp319 miliar, dari target Rp276 miliar.

Pembiayaan ini disukai masyarakat karena punya banyak kelebihan. Antara lain persyaratan mudah, cepat realisasi, serta bunga yang lebih rendah dibandingkan produk pembiayaan lain.

Optimistis

Pegadaian optimistis bisa meningkatkan exceed dengan ceruk pasar yang masih besar. Mereka juga akan memanfaatkan kebijakan pemerintah memindahkan ibu kota negara di Kalimantan Timur. Apalagi pangsa pasar milenial belum sepenuhnya digarap.

Saat ini, realisasi saldo pinjaman (outstanding loan/OSL) sebesar Rp 3,78 triliun. Sama dengan 103 persen dari target yang ditetapkan sebanyak Rp3,64 triliun. Dari pencapaian itu, produk andalan gadai masih memberikan kontribusi paling besar. Yakni, mencapai 73 persen lebih.

Selanjutnya disusul produk non gadai (mikro dan pembiayaan). Seperti kredit usaha jaminan BPKB Kreasi dan pembiayaan kendaraan bermotor yang dikenal dengan produk Amanah.

Pembiayaan ini juga disukai masyarakat karena punya banyak kelebihan. Antara lain persyaratan mudah, cepat realisasi, serta bunga yang lebih rendah dibandingkan produk pembiayaan lain. Pihaknya juga masih akan memanfaatkan kebijakan pemerintah memindahkan ibu kota negara di Kalimantan Timur.

Leave your comment
Comment
Name
Email